Sajak-sajak di tulis oleh luapan rindu.
Kegelisahan atau kebahagiaan, yang di suatu waktu, dulu pernah kau kirimkan padaku.
Kini kau dan aku menjadi butiran-butiran kata sesal dari sebuah lingkaran benang yang tergesek, dan putus menjadi satu garis lurus yang tak terurus.
Barangkali kau tak akan kemana-kemana,
Andai saja aku bisa menahanmu lebih lama dari biasanya.
Lebih dari sekedar kata "Jangan Pergi".
Barangkali aku tak perlu menulis semua ini, andai saja kau ada di sini.
Tuhan, tolong putarkan waktu sekali lagi, ingin kucuri hatinya lagi, sekali lagi.
Untuk suatu alasan yang tidak ku ketahui sampai detik ini, aku memilih bertahan untuk tetap mencintaimu.
YOU ARE READING
Tak Pernah Selesai
PoetryKumpulan puisi untuk kekasih pertama. Meski kau tak kunjung jadi rumah. Bila kelak kau akhirnya tak terjamah. Akan ku kenang kau sebagai luka yang paling berdarah.
