Epilog.

4.3K 469 26
                                    

Matahari bersinar seperti biasa. Bunga-bunga bermekaran sesuai dengan priodenya. Air terus mengalir dari hulu ke hilir. Dunia kembali berputar sebagaimana mestinya. Hanya Pangeran Alraz yang menjalani hari tak seperti biasa setelah Annalis tiada.

Dia tahu betul itu tidak baik. Karena sebaik-baiknya cinta hanya kepada Allah. Namun, ukiran kenangan dan kisah cintanya tak kunjung hilang ditelan waktu. Rasa kehilangan itu tak kunjung berakhir.

"Aku sudah belajar menjalani hari tanpamu, tapi mengapa ini berat sekali Annalis." Sesak di dadanya kembali terasa.

Pangeran bersimpuh di atas sajadah. Lalu melakukan salat di sepertiga malam. Di sujut terakhirnya dia tak kunjung bangkit. Dia menangis tersedu-sedu. Luka kehilangannya ia adukan kepada Allah Swt.

Selesai salam, pangeran menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Suara isakannya terdengan sangat menyesakkan.

"Ya Allah. Saya tidak tahu bagaimana menampung rasa rindu ini. Ya Allah, apakah Annalis di sana baik-baik saja? Mohon ampuni dosa-dosanya."

"Ya Allah kuatkan hamba untuk menjalani hari. Ringankan hamba meneruskan hidup. Ta-tapi ... " isakan tangisnya membuat tak bisa meneruskan doa. "Aku merindukannya."

Sisanya ia menangis di atas sajadah. Tidak ada kata yang terucap. Dia hanya terus menangis dengan hati beristghfar.

***

AA Dearest

Kita tak utuh
Tak menyatu
Tak beradu

Namun itulah sebab kita bersama
Meski
Bertemu tak diduga
Berpisah tanpa kata
Kuharap suatu saat bisa bersama
A itu aku
A itu kamu
Dearest adalah kasih yang menyatukan hati kita.

Setelah puisi Annalis dibacakan penonton bertepuk tangan. Tidak sedikit juga yang matanya berkaca-kaca. Hari ini film yang diadaptasi dari kisah hidup pangeran akan tayang. Film itu ditulis oleh Pangeran Alraz dengan judul AA Dearest.

"Annalis, apa kau di sana tahu bahwa kami di sini merindukanmu. Hari ini kisahmu akan terkenang abadi. Tunggulah saya menyusulmu. Sekarang biarkan saya menyelesaikan tugas saya di muka bumi. Meskipun sulit, saya akan berusaha berjalan lagi. Film ini menjadi saksi bahwa kisah kita di dunia sudah selesai. Namun, cintaku padamu tak akan usai."

AA Dearest [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang