Happy Reading!
🌼
"Lo ngapain berdiri di sini?"
Aku menoleh dengan kaku. Suara itu adalah suara Kak Dito! Apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku menyengir.
"Hehe."
"Ngapain, Rara?" tanya Kak Dito lagi.
"Eee... itu tadi ada nyamuk! Iya nyamuk kak!" Aku pura-pura menepuk pundakku seolah-olah benar-benar ada nyamuk.
Kak Dito menggeleng. "Mau kemana?"
"Mau ke minimarket."
"Bareng aja."
Aku belum menjawab namun Kak Dito sudah berjalan dulu menuju ke minimarket. Sesampainya di minimarket, aku mengambil snack dan eskrim yang aku mau. Saat ingin membayar tiba-tiba Kak Dito mengeluarkan sejumlah uang dan malah membayar milikku.
"Kok? Nanti gue ganti ya, Kak."
"Gak usah."
Aku merasa tidak enak kepada Kak Dito. Aku memperhatikan Kak Dito yang duduk di kursi minimarket. Ia melirik kursi sampingnya seolah-olah menyuruhku untuk duduk juga.
Tiba-tiba aku berpikir untuk mengatakan hal yang sejujurnya bahwa aku tidak ingin berkomitmen. Perihal kata-kata ku waktu itu... aku rasa aku perlu mengatakan yang sejujurnya.
"Kak.."
"Lo ngapain malem-malem sendirian ke sini? Kenapa nggak minta anter Bang Arsen aja?"
Bibirku terkatup saat Kak Dito memotong ucapanku. Ku rasa besok saja aku mengatakan yang sebenarnya.
"Cemilan gue habis kak. Bang Arsen belum pulang dari kampus."
"Ooo..."
Setelah itu tidak ada yang membuka obrolan. Aku berdiri bersiap untuk pulang karena waktu sudah menunjukkan jam delapan malam.
"Gue balik dulu, Kak."
Kak Dito tersenyum. "Hati-hati ya. Maaf nggak bisa bareng, gue lagi nunggu orang soalnya."
Niat hati ingin bertanya namun nanti aku terkesan orang yang ingin tahu. Aku hanya mengangguk lalu pergi.
Besok aku akan mengatakan hal yang sejujurnya.
***
"Kak Dito!"
Saat aku memanggil Kak Dito, entah kenapa semua orang yang menoleh. Aku jadi merasa malu sendiri.
"Kenapa, Ra?" Kak Dito melepas helmnya kembali.
"Em.. gue mau ngomong."
Kak Dito turun dari motornya. "Mau ngomong apa?"
Aku memegang tanganku. Merasa tidak enak untuk mengatakan semuanya. Namun apa boleh buat, aku tidak ingin membuat Kak Dito berharap.
BINABASA MO ANG
Love Zone [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Aku tidak tau mengapa aku sangat begitu menyukai kakak kelasku yang bernama Raka Aditya. Hari-hari ku semakin indah kala aku melihatnya walau ia memasang wajah datar. Tetapi... apakah harapanku untuk bisa bersamanya aka...