025

24K 1.1K 3
                                    

"Sumpahhh, Kamu Hamill?" Teriakan heboh itu langsung terdengar kala dua Gadis itu memasuki ruang rawat Zaura.

"Astaghfirullah, Jangan teriak-teriak. Ini rumah sakit! Ganggu pasien lainnn nanti" Zaura mengelus dada sabar melihat tingkah kedua sahabatnya.

Setelah mendengar kabar bahwa Zaura dirawat di rumah sakit, Kedua orang tersebut langsung saja meminta izin pondok untuk menjenguk Sahabatnya.

Sebenarnya tidak sembarang orang boleh izin , Apalagi izin nya tidak akurat atau tanpa bukti. Tetapi kedua Gadis itu tentu saja tidak kehilangan akal agar bisa datang kerumah sakit.

Dan disinilah mereka, Dikamar inap Zaura tanpa membawa buah tangan.

"Aaaa selamat yaa! Aku nggak nyangka bakal jadi Aunty" Teriak  Nara heboh.

Zaura tersenyum mendengarnya, Walaupun takut-takut kena tegur suster yang lewat karena kebisingan nya.

Nara dan Rara duduk disebelah kasur rawat yang ada kursinya.

"Maaf ya, Kita gak bawain Buah tangan. Hehehe" Ucap Rara disertai kekehan diakhir kalimatnya.

"Gapapa, Ini juga ada banyak. Tadi Ummi sama Mas Rafka baru aja beli. Kalian kalau mau ambil aja, Aku juga gak mungkin ngabisin itu sendiri" Ucap Zaura.

Nara tersenyum mendengar kalimat yang diucapkan  Zaura. "Puasa"

Zaura menghela nafas pelan, Ia lupa!. "Yadah! Kalian disini mau ngapain?"

"Mau njengukin Kamu sama Bocil" Jawab Nara.

Kening Zaura mengeyit bingung. "Bocil siapa?" Tanya nya bingung.

Rara Yang ada disampingnya juga menoleh kearah Nara, Memberi tatapan bertanya.

Nara malah cengengesan melihat kedua sahabatnya yang menatapnya penuh tanya. "Yaaa Anak Kamu lah!" Tunjuk Nara pada perut rata Zaura.

Zaura menggelengkan kepala pelan. "Aneh-aneh aja Kamu!"

"Hehehe, Lagian mau dipanggil apa Bocilnya?Kan belum dikasih nama" Ucap Nara.

"Seterah lahh, Suka-suka Kamu aja!" Celetuk Rara.

"Ehh btw Ummi Aisyah sama Suami Mu kemana?" Tanya Rara, Memang sedari tadi mereka tidak melihat keberadaan Ibu dan Anak itu. Masa iya Zaura ditinggal sendiri?.

"Ehh iya ya? Aku dari tadi gak lihatt, Kemana Za?" Tanya Nara ikut-ikutan.

"Mereka lagi keluar, Cari makan siang." Jawab Zaura. Ya tentu saja buat dirinya.

"Oalahhh"

"Usianya berapa Za?" Tanya Rara sambil melirik perut rata Zaura.

"Gak tau, Kayaknya Tiga mingguan" Jawabnya ragu.

Mata Nara melotot terkejut. "Kamu gimana sihh, Masa jawabnya ragu-ragu gitu!" Ucap Nara nyolot.

Zaura terkekeh pelan. "Aku belum dikasih tau Mas Rafka"

"Tanyalah masa nungguin dikasih tau!" Ucap Nara lagi.

Rara melirik sinis Nara. "Biarin sih!"

Bibir Nara maju lagi. "Iya-iya Maaf, Lagian sih-"

"Kann" Rara memotong ucapan Nara sebelum orangnya melanjutkan.

"Hehehe, Maaf lagi"

Zaura tertawa pelan melihat kedua Sahabatnya yang ribut.

....

Bersambung....

Halal Bersama(Perfect Husband) Where stories live. Discover now