001

93.3K 3.3K 12
                                    

"Sah!!"

Zaura menangis terharu, sekarang dirinya telah resmi menjadi istri. Dirinya tidak menyangka di saat umurnya baru menginjak 18 tahun sudah menjadi seorang istri.

"Selamat ya Nak, sekarang kamu sudah menjadi istri. Tugas istri harus berbakti pada suaminya, jangan pernah membantahnya. Dan jika suatu saat rumah tangga kalian ada masalah, selesaikan dengan baik-baik. Jangan ada kata cerai dalam Pernikahan!"

"Iya Umma, Zaura sebisa mungkin berusaha jadi istri yang baik buat suami Zaura," balas nya.

Tok!

Tok!

Tok!

"Itu pasti suami-mu, Ingat pesan Umma, ya Nak!"

Zaura mengangguk.

Setelah itu Fatim- Umma Zaura pergi menuju pintu kamar sang anak, sebelum itu Fatim mencium kening Zaura terlebih dahulu.

"Astaghfirullah, Zaura jangan gugup dong-." Zaura menautkan kedua tangannya gugup.

Ceklek!

Tap!

Tap!

Mata Zaura terpaku pada punggung seseorang yang sedang menutup pintu kamarnya.

Deg!

Netra keduanya bertemu, dapat dilihat jika Zaura semakin gugup. Cepat-cepat dirinya mengalihkan pandangan nya.

"Assalamualaikum, Zawjati?"

'MasyaAllah, suara nya aja ganteng' batin Zaura.

Rafka Maulana Radizky- suami Zaura, anak dari Kyai Maulana.

Rafka mendekat dan menaruh tangannya di ubun-ubun sang istri.

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."

Cup!

Gus Rafka mencium Zaura setelah selesai membacakan do'a untuk istrinya.

"Gus!" ucap lirih Zaura saat Rafka mencium keningnya.

"Kamu cantik sekali!" ucapnya memuji sambil menatap lekat wajah seorang gadis yang kini telah sah menjadi istri nya.

Zaura yang mendengar itu sontak menundukan pandangannya, pipinya memerah karena menahan malu.

Rafka terkekeh. "Ayo kebawah, semua orang udah nunggu kamu." Rafka mengulurkan tangannya.

Dengan malu-malu Zaura menerima uluran tangan Rafka.

Acara nya hanya sederhana. Hanya ada kerabat dan juga beberapa sahabat dari Rafka ataupun Zaura.

"MasyaAllah mantuku cantik banget, pantas aja Rafka ngotot pengen nikahi kamu," ucap Aisyah- Ummi Rafka.

"Ummi, Rafka nikahin Zaura bukan karena cantiknya," celetuk Rafka tak terima.

Semua terkekeh melihat Rafka.

"Zaura, selamat yaa. Nggak nyangka kamu bakal nikah secepat ini," ucap Rara- Sahabat Zaura.

Zaura terkekeh ringan yang membuat Rafka menerbitkan senyumannya, istrinya kenapa cantik sekali?

"Jodoh ngga ada yang tau Ra, siapa tau setelah ini kamu nyusul."

"Ihh nggak mau, aku masih mau menikmati masa muda," ujar Rara sedikit ngegas.

"Tapi aku malah mau kalo nikah muda, ya kurang nya si cuma jodohnya yang belum ketemu," ucap Nara - Sahabat Zaura.

"Dicari atuh neng, disini banyak laki. Tuh sahabatnya Gus Rafka pada ganteng- ganteng. Tinggal pilih mau yang mana," sahut Rara santai, padahal Gus Rafka berdiri disamping Zaura dengan memeluk pinggang ramping nya.

Kedua sahabat Rafka terlihat berjalan menuju mereka.

"Istri lu cakep juga Ka!" ucap Azka tiba tiba.

Rafka langsung menatap tajam Azka- Sahabatnya.

"Hehe canda," ucap Azka sambil mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V.

"Selamat ya Ka, semoga cepet diberi momongan," ujar Bara memberi selamat.

"Iya makasih buat do'a nya, semoga kalian cepet nyusul juga," jawab Rafka.

"Ya kalo udah ketemu jodohnya."

.....

Terimakasih yang udah mau mampir buat baca cerita ku!!


10 Agustus 2022

Bersambung......

Halal Bersama(Perfect Husband) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang