Halal Bersama(Perfect Husband)

010

𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙰𝙺𝚄𝙽 𝚃𝙸𝙺 𝚃𝙾𝙺 𝙺𝚄 [ @𝚍𝚜𝚊𝚛𝚔4 ]

𝙸𝙶 : 𝚖𝚒.𝚕𝚘𝚎𝚎

𝙱𝚝𝚠 𝚊𝚔𝚞𝚗 𝚝𝚒𝚔 𝚝𝚘𝚔 𝚔𝚞 𝚒𝚜𝚒𝚗𝚢𝚊 𝙲𝚞𝚝𝚎 𝙲𝚘𝚞𝚙𝚕𝚎 𝙲𝚒𝚗𝚊, 𝙺𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚍𝚘𝚠𝚗𝚕𝚘𝚊𝚍 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗ta𝚑𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚘 𝚋𝚒𝚔𝚒𝚗 𝚟𝚒𝚍𝚒𝚘 𝚟𝚒𝚍𝚒𝚘 𝚠𝚊𝚝𝚝𝚙𝚊𝚍.

𝙸𝚜𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚒𝚔𝚒𝚗 𝚋𝚊𝚙𝚎𝚛 𝚙𝚘𝚔𝚘𝚔𝚗𝚢𝚊.

𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚍𝚒𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝, 𝙳𝚒𝚕𝚒k𝚎 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚢𝚊 👍.

𝚃𝚑𝚊𝚗𝚔𝚢𝚘𝚞....

.....

Tok!

Tok!

Tok!

"Zaura, minta tolong buka pintunya ya? Hehe" Suruh Nara sambil cengegesan.

Zaura menganggukkan kepala nya dan berjalan pelan menuju pintu kamar kedua sahabatnya itu.

Ceklek

"Loh, Mas?" Zaura langsung menyalimi tangan Suaminya itu.

Rafka tersenyum melihat siapa yang membuka kan pintu. "Ayo pulang"

"Hehe, Maaf ya Mas? Zaura asik ngobrol" Ucap Zaura sambil cengengesan.

Rafka tersenyum tipis. "Nggak papa, ayo pulang"

"Iya bentar, Mau pamit dulu. Mas tunggu disini!"

Beberapa menit kemudian Zaura keluar dengan membawa Al- Qur'an yang berukuran kecil.

Rafka menggandeng tangan Zaura. "Suka nggak inget waktu" Celetuk Rafka.

Zaura menggulum bibirnya. "Kan Zaura lama nggak ketemu sama mereka" Belanya.

"Baru kemaren pas kita nikah ketemu, Bilang lama?"

Zaura cengengesan. "Namanya juga sahabat, kalo nggak ketemu sehari aja pasti kangen nya minta ampun!"

"Lain kali harus inget waktu! Tadi sholat Dzuhur belum?" Tanya Rafka.

Zaura mengangguk pelan. "Udah"

"Dikamar?" Tanya Rafka, pasalnya tadi dirinya tidak melihat Istrinya di Musholla.

"Iya, Mereka capek. Jadi sholat nya dikamar aja!"

Rafka mengangguk pelan. "Tadi Mas udah pindahin barang-barang, Sekarang tinggalnya di rumah samping Ndalem!"

Zaura menoleh kaget. "Loh? Katanya pas Ramadhan pindahnya"

Rafka mengusap pipi Zaura dengan lembut. "Emm, Kita kan udah nikah Masa mau tinggal sama orang tua terus?!"

"Emm gitu!" Ucap Zaura sambil mengangguk angguk paham.

"Ayo masuk, Kamarnya diatas" Ucap Rafka.

Mata Zaura berbinar mendengar nya. "Kamar atas? Beneran Mas?"

Rafka terkekeh. "Iya, Kamu kan pernah bilang sama Mas kalo kamarnya mau diatas!"

"Ayoo Mass!" Ajak Zaura semangat sambil menggeret tangan kekar Suaminya.

"Pelan pelan Sayang! Jalan aja, Nggak usah lari gitu, Rumah nya nggak akan geser" Ucap Rafka.

Zaura berhenti sebentar lalu terkekeh. "Maaf, Zaura terlalu bersemangat" Setelah itu Zaura kembali menarik tangan Rafka, kali ini dengan berjalan pelan.

"Rumahnya sejuk banget Mas, Zaura pasti betah banget disini"

"Mas sebisa mungkin buat kamu nyaman, Sayang!"

Zaura berhenti ditangga saat mendengar penuturan Suaminya, tersipu malu mendengar kata kata yang terlontar dari bibir Suaminya.

"Mass!!" Teriak Zaura kaget. Dengan tiba tiba Suaminya itu menggendongnya, dirinya yang tak siap pun kaget dan langsung menggulungkan tangannya dileher sang Suami.

Cup!

"Gemes banget sama Istrinya Rafka!" Ucap Rafka sambil mencium bibir Zaura.

Zaura memukul dada Rafka pelan. "Apa sih, Turunin Zaura. Nanti jatuh!!"

"Udah mau sampe sayang!"

Zaura menenggelamkan wajahnya didada Rafka. "Abis ini Murajaah ya?" Tanya Rafka.

Zaura mengangguk pelan. "Iya" Cicitnya.

Rafka terkekeh melihat istrinya yang nampak masih malu malu. Rafka berjalan pelan menaiki tangga.

"Mass"

"Hmm?"

"Turunin Zaura!"

Rafka hanya diam, memilih menciumi seluruh wajah Zaura.

"Ihhh, Katanya mau Murajaah!"

"Bentar" Rafka menenggelamkan wajahnya didada Zaura. Rafka memang tidak menurunkan Zaura, dirinya lebih memilih memangku Istrinya.

Zaura nanya pasrah melihat sang Suami yang bermanja dengannya.

"Dua minggu lagi Ramadhan, Nggak sabar banget!" Celetuk Zaura.

"Masih lama"

Zaura memberengut. "Dua minggu itu pasti kerasanya cepet banget"

Rafka hanya mengangguk.

"Kapan kapan ajak Zaura kepasar malem ya Mas?"

"Iyaa, Nanti Mas ajak"

Zaura menggeleng pelan. "Jangan nanti, Pas Ramadhan aja."

Dengan posisi seperti tadi, Rafka mengeryit kan keningnya bingung. "Kenapa Ramadhan?"

"Emm, Seru aja kayaknya. Suasana nya pasti beda banget!"

Rafka mengangguk paham. Dengan pelan menurunkan Zaura. "Ayo Murajaah dulu, Abis bini tidur siang ya?" Ucap Rafka sambil mengusap pucuk kepala Zaura.

Zaura mengangguk. "Iya Mas"

.....

Bersambung......