Chapter 16

136 78 54
                                    

Aku memiliki sebuah masa lalu yang ingin aku lupakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku memiliki sebuah masa lalu yang ingin aku lupakan. Hadirmu membuat ingatan itu perlahan memudar. Maukah kau terus bersamaku? Agar kenangan yang baru terus tercipta.
.
.
.
.
.

Seoul, 2017

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seoul, 2017

Seorang siswa SMA masuk ke dalam sebuah kedai ayam goreng di kawasan Seongdong-gu, Seoul. Tidak ada pelanggan yang sedang makan di tempat. Namun, ada seorang driver delivery makanan yang sedang menunggu pesanannya.

Taeyong menyimpan tas ransel di atas meja, kemudian duduk di kursi. Matanya menatap sebuah kartu nama yang sedang dipegang olehnya.

Tidak lama, seorang wanita keluar dari bagian belakang kedai. Membawa dua kotak berukuran sedang berisi ayam goreng original dan saus bulgogi. Lalu, memberikan kotak tersebut kepada driver delivery.

Boyoung melihat anak semata wayangnya sedang duduk dan fokus membaca sebuah kertas. Tangan kanan memakan sebuah roti panggang yang terlihat masih hangat karena asap tipis mengepul di atasnya.

"Uri adeul. Kau sudah pulang?" Boyoung menghampiri dan duduk di depan Taeyong.

"Mmm." Taeyong mengangguk. Namun netranya masih membaca tulisan di atas kartu nama yang dipegang olehnya.

"Apa itu?"

"Aku pernah cerita, beberapa hari yang lalu ada orang asing yang menawariku bergabung di sebuah agensi. Hari ini dia kembali menemuiku di depan sekolah."

"Lalu?" Boyoung mendengarkan sambil tersenyum hangat.

"Aku menerima tawarannya karena dia memberiku ini." Taeyong menunjukkan roti panggang yang masih tersisa di tangannya.

"Kau akan masuk agensi entertainment hanya karena sepotong roti?" Boyoung tertawa lebar. "Ibu akan mendukung apapun keputusanmu. Lakukan jika hal itu membuatmu nyaman." Boyoung mengusap surai putra kesayangannya.

"Mmm. Aku ingin mencobanya."

"Baiklah. Sekarang cepat naik. Ibu sudah siapkan makan malam di atas."

Taeyong hanya mengangguk karena mulutnya terisi penuh oleh roti panggang. Setelah mengambil tas ranselnya, kaki melangkah ke arah tangga di luar kedai menuju ke lantai dua. Tempat rumahnya berada.

Forgetting Summer - Lee Taeyong || Lee JenoWhere stories live. Discover now