Terlalu berat jika dipaksakan. Biarkan dia mengalir. Kemanapun arahnya, cinta akan tahu ke mana tempat yang tepat baginya untuk berlabuh
.
.
.
.
.
Macet. Sangat parah. Kota Seoul memang salah satu kota yang padat. Karena pusat pemerintahan, ekonomi, pendidikan, juga industri kpop membuat semua orang ingin hidup di Seoul. Jangan heran jika keadaan jalanan akan sangat ramai saat jam pulang kantor.Seperti saat ini. Jieun dan Taeyong terjebak di dalam kemacetan hampir sejam penuh. Jarak yang ditempuh baru setengah jalan. Atmosfer yang tercipta makin membuat Jieun tidak nyaman dan ingin segera sampai.
Bayangkan, tidak ada obrolan apapun selama satu jam mereka berada di dalam mobil. Taeyong tetap fokus memegang kemudinya, dengan wajah yang tertutup masker dan topi yang hampir menutup dahinya. Hanya berjaga-jaga. Kau tahu, dispatch selalu mendapatkan momen terbaik para idol yang sedang mendapatkan rumor.
"Jung Jieun." tiba-tiba Taeyong memanggil, dengan mata yang tetap menatap ke depan.
"Ya?" Jieun terlonjak, sedikit kaget dengan panggilan Taeyong.
"Katakan sesuatu."
"Apa? Katakan apa?"
"Kau terlihat ingin mengatakan sesuatu."
"Mmm. Tidak ada."
Taeyong memutar persneling dan memajukan mobilnya, hanya beberapa meter. Kemudian mobilnya kembali berhenti.
"Mengapa kau terlihat sangat tidak nyaman jika berada di dekatku?" Taeyong kembali bertanya, netranya kini melirik Jieun yang sedang memainkan jemarinya.
"Mungkin hanya canggung. Aku memang tidak bisa langsung akrab dengan orang yang baru saja aku kenal."
Taeyong kembali fokus mengemudikan mobilnya. Kali ini berjalan cukup jauh, sebelum kembali terhenti di tengah kemacetan.
"Taeyong-ssi. Boleh aku bertanya sesuatu?"
Tidak ada jawaban apapun dari Taeyong. Jieun mengambil kesimpulan bahwa itu artinya iya.
YOU ARE READING
Forgetting Summer - Lee Taeyong || Lee Jeno
Fanfiction[Romance] [Drama] "Kau adalah satu-satunya tujuan hidupku. Aku telah kehilangan semuanya. Jangan ikut pergi dan meninggalkan aku sendirian." - Lee Taeyong "Maafkan aku. Tidak bisa menepati janji kepada semua orang. Teruslah berjalan dan temukan keb...