Chapter 11

125 81 57
                                    

Musim panas berakhir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Musim panas berakhir. Daun maple mulai berjatuhan untuk mengingatkan semua orang bahwa musim gugur telah datang. Namun dedaunan kuning itu tidak bisa membuatku melupakanmu.
.
.
.
.
.

Tubuh bongsor Jeno dibaringkan, bisa dibilang setengah dibanting oleh Jaemin di tempat tidur. Manusia ini sungguh memalukan. Mabuk di tempat yang tidak seharusnya. Jika memang Jeno ingin melepas penat, dia bisa datang ke bar minum untuk mabuk dan meracau sesuka hati. Bukan di restoran mewah tempat semua orang elegan menghabiskan uangnya.

Membawa Jeno ke rumah Jaemin adalah satu-satunya solusi yang tepat. Jaemin tahu apartemen Jeno tetapi dia tidak tahu berapa password nya. Lebih baik bertanya kepada seekor kucing daripada kepada manusia yang sedang mabuk. Lagipula terlalu banyak kamar kosong di rumah megahnya.

Wajah Jeno yang memerah terlihat sangat kacau. Rambutnya sudah tidak beraturan. Bau alkohol yang menyengat menyeruak dari tubuhnya.

"Jung Jieun, kenapa kau harus pergi menemuinya?" ucap Jeno dengan mata yang masih terpejam dan tubuh yang meringkuk.

"Sudah kuduga penyebab kekacauan ini adalah wanita itu."

"Mnbsvhsjska."

"Kau bicara bahasa alien, hah?" Jaemin melepas kedua sepatu Jeno agar sahabatnya merasa lebih nyaman.

"Hah? Suara siapa itu? Kenapa suaramu menjadi seperti Jaemin?" tiba-tiba Jeno duduk dan melihat ke arah Jaemin yang sedang sibuk melepas sepatunya.

"Ini memang aku. Tidurlah sampai mabukmu hilang." Jaemin memukul jidat Jeno hingga Jeno terhuyung dan kembali merebahkan badannya di atas kasur.

"Jaemin-ah..." Jeno kembali meracau. "Na Jaemin."

"Apa?"

"Jieun pergi menemui Taeyong hyung."

"Siapa dia?"

"Kau tidak ingat? Aku pernah cerita padamu soal Taeyong hyung dulu sekali. Saat aku menjadi trainee."

Jaemin terdiam. Mengingat cerita mana yang dimaksud oleh Jeno.

"Ya! Na Jaemin!" Jeno berteriak, kemudian duduk tegak. "Kau lupa, hah? Dia Taeyong hyung. Anak ayahku dari perempuan lain yang aku ceritakan padamu dulu."

Jaemin masih membisu. Bingung harus menanggapi apa. Jeno pernah terpuruk karena ayah yang sangat dia banggakan memiliki masa lalu yang ternoda. Kisah ini hanya Jeno bagikan kepada Jaemin. Bahkan Jieun tidak pernah tahu. Jeno hanya malu memiliki ayah yang tidak bertanggung jawab.

Forgetting Summer - Lee Taeyong || Lee JenoWhere stories live. Discover now