0.3 Ingin Pulang

307 260 432
                                    

Hyy Hyyy :)

Mood author lagi bagus, jadi update lagi :)

Jangan Lupa Vote, Komen & Follow yaa ^^

Happy Reading Guyss <3

Happy Reading Guyss <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FlashBack On 📌

"Sorry gw ga-"

"Jalan tuh pake mata, gak punya mata ya," ketus orang tersebut.

"Ha? apa maksud lo?"

FlashBack Off 📌

"Tuli," balasnya acuh.

"Maaf sebelumnya, tapi lo gak sopan. Lo udah buat gw jatuh, bukannya minta maaf malah ngejek. Etika lo dimana?" ucap Kiya sedikit emosi. Bukannya memedulikan gadis ini, lelaki itu malah melenggang pergi.

"Woiii, tunggu lo. Minta maaf dulu kek," teriak Kiya kesal.

Saat mendengar teriakan dari luar ruangan, ketua ekskul itu pun mengecek ke arah luar.

"Kamu gak papa? Maafin anggota aku ya, Athan emang gitu orangnya," balas ketua ekskul tersebut dan membantu Kiya berdiri.

"Gak sopan tuh orang, kenapa coba Catherine tergila-gila banget ama tuh non-attitude," gerutu Kiya kesal.

"Hehe, dimaafin ya. Eh, itu lutut kamu luka dikit, masuk dulu biar aku bantu obatin," ajak Nami (Nami panggilan dari Namika Aprilia Kalila).

"Gak papa, ini luka kecil kok," jawab Kiya menolak. Lagian hal ini memang bukan luka besar baginya. Kenapa tidak, dia sudah sering mengalami luka lebih dari ini. Saat Chris marah, dia akan seperti angin topan yang menghancurkan apapun yang ada dihadapannya.

"Gak papa. Masuk aja, bentar aja kok," ajaknya lagi dan menarik Kiya masuk ke dalam ruangan ekskul sastra tersebut.

Kedua netra Kiya pun menangkap berbagai macam jenis makhluk. Dari seorang lelaki memakai kacamata, seorang gadis dengan rambut dikuncir dan yang terakhir adalah gadis dengan rambut kepang dua dan pita yang sangat lucu.

"Duduk aja dulu, hmmm," ucap Namika sembari berfikir.

"Kiya."

"Oiya Kiyaa. Duduk aja dulu ya, Kii. Aku ambil kotak P3K nya dulu."

"Okeh, makasihh e-etto." Sekarang Kiya lah yang kebingungan.

"Namika."

"Thanks, Na," balas Kiya dengan tersenyum lebar. Ia pun duduk di tempat yang telah ditunjuk Nami.

"Ini kamu luka karena Bang Athan?" tanya gadis berkepang dua itu dan ia mendudukkan diri disebelah Kiya.

"Iya tuh, abang kelas lo yang minus akhlak," ujar Kiya menggerutu.

MENCINTAIMU TANPA AKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang