0.4 Roda Takdir Bergerak

281 253 316
                                    

Hy Hyyy ^^

Berikan vote dan komennya yukk ><

Happy Reading <3

"Sekolah kayaknya masih sepi, yaudahlah aku duduk aja dulu," gumamnya, ia melihat kelasnya yang tidak berpenghuni layaknya rumah terbengkalai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sekolah kayaknya masih sepi, yaudahlah aku duduk aja dulu," gumamnya, ia melihat kelasnya yang tidak berpenghuni layaknya rumah terbengkalai.

Kiya pun duduk di kursinya dan mulai mengamati kelas yang tidak dijumpainya selama lima hari karena luka yang diberikan orang tuanya. Di dalam keheningan itu, bayang-bayang kejadian waktu itu pun kembali terlintas di dalam benaknya. Ia pun berusaha menahan sekuat tenaga, agar air matanya tidak jatuh. Sesak, itulah hal yang bergejolak di dalam dirinya.

"Cepat juga lo datang, gw kira, gw yang paling pertama menginjakkan kaki di kelas tercinta ini," ujar Zayden yang baru saja datang, dan langsung berulah.

"Hmm." Hanya gumaman yang Kiya berikan kepada kang narsis itu.

"Oiya, nama lo Kiya kan kalau gak salah, kena-" ucapnya terpotong.

"Udah tau."

"Owhh gituu, btw mau jadi pacar gw yang ke berapa hm," ucapnya penuh percaya diri.

"Sorry, gak dulu," jawab Kiya bergidik ngeri.

"Gak usah jual mahal kali, Kii. Lo cantik, gw ganteng, kalau digabungin mengiri dah satu sekolah," ucapnya lagi dan lagi dengan kepercayaan diri yang besar.

Tetapi Kiya hanya mendiamkannya kali ini dan memberi tatapan seakan-akan"Jijik gw."  Kearah lelaki itu.

"Ehh, kok lo pakai masker?" tanyanya.

"Sakit," jawab Kiya singkat, padat dan jelas.

"Gak bisa, Kii. Gak bisaa... gw butuh asupan gula di pagi hari," ujarnya iseng sembari membuka masker Kiya.

"Sopan dikit bisa gak lo," ucap Kiya kesal dan kembali menutupi wajahnya.

"Mu-muka lo kenapa?" tanyanya saat melihat bekas luka di pipi tembem milik Kiya.

"Bukan urusan lo," jawab Kiya dengan penuh penekanan disetiap katanya, lalu ia beranjak pergi.

" Adzkiya Savita Raykhan, menarik. Lo harus jadi pacar gw. Tanpa Penolakan," gumamnya disertai dengan seringai yang entah apa maksudnya.

*****

"Anak-anak Minggu depan kita akan mengadakan Study Tour ke sebuah cagar alam, hal ini berhubungan dengan bab baru kita mengenai Lingkungan. Dan juga, kelas XII MIPA 1 akan digabungkan dengan XII MIPA 2. Untuk tugas yang akan diberikan, akan disampaikan nanti. Sekian, terima kasih." Setelah membuat heboh satu kelas, guru muda tersebut pun pergi tanpa memedulikan para orang hutan ini.

MENCINTAIMU TANPA AKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang