Part 21 : New World

Start from the beginning
                                    

Kita mengobrol di sepanjang perjalanan, membahas tentang kejadian yang sangat luar biasa kemarin, dan tidak lupa aku juga mengintrogasinya pertanyaan tentang Niall yang bekerjasama dengan anggota cheersku. Tiba-tiba aku merasakan ada seseorang yang memegang bahuku, aku segera menoleh ke belakang, ku melihat banyak gadis yang sedang berdiri di sampingku. Karena posisiku tadi membelakangi mereka jadi sekarang mereka berada di sampingku. Aku heran melihat mereka semua, dan tentu saja aku mengerutkan keningku bingung, mungkin mereka menyadari itu, akhirnya salah satu dari mereka angkat bicara.

"Are you Olivia Holt?" Tanya seseorang yang berada di barisan paling depan.
"umm yeah??" Jawabku yang terlihat seperti pertanyaan. Karena sungguh aku tak mengerti dengan semua ini. Apa mereka mau membully ku? Aku bergidik ngeri dengan pikiranku, baru juga ini di pagi hari.

"Oh my fuckin gosh!! can i take picture with you??" Ucap seseorang lagi. tapi aku tidak menjawabnya,aku hanya mengangkat sebelah alisku tanda tak mengerti. Berfoto? denganku?
"You are so lucky can be Niall's girlfriend" Ucap seseorang lagi yang bisa dikatakan hampir berteriak karena suaranya yang keras dan melengking. Dan kurasa semua orang di bus ini sudah berdiri mengerumuniku. Tapi yang cowok hanya sebagian saja. Dan dari kata-kata gadis itu, aku dapat menyimpulkan bahwa mereka adalah directioners.

"Oh haha yeah im Lucky. But he is still yours guys, forever will be yours" Jawabku ramah pada mereka dengan tertawa ketika sudah mengerti dengan kondisinya.

"Haha you are so kind Olivia. I cant believe it that you school in The Down School" Ujar seseorang yang berdiri tepat dihadapanku.

Aku terus bercakap-cakap dengan mereka semua sambil melayani pengambilan foto yang mereka minta. Setelah selesai dengan sesi foto yang tentu saja membuatku capek karena aku harus terus tersenyum dan membuat mataku yang terasa aneh karena terkena blitz beberapa dari mereka, jujur saja aku ingin sekali menyudahi ini tapi lagi-lagi aku berfikir bahwa aku bersikap seramah mungkin pada directioners. Ini semua demi kebaikan Niall, kebaikanku, dan kebaikan kita berdua, dan tentunya agar aku tidak mendapatkan judge terlalu banyak. Walaupun sekarang aku mempunyai haters, tapi aku tetap berfikiran ke hal yang positif dan mencoba bersikap baik kepada hatersku walaupun itu susah.

"All right guys enough. I think she is tired" Ucap Acacia kepada mereka semua, dan mereka semua menganggukkan kepala dengan tersenyum bahagia dan tidak lupa berterima kasih kepadaku, dan mereka juga mengatakan bahwa mereka mencintaiku. Aku senang sekali mendengar itu, whopp ada banyak orang yang mencintaiku.

"Ohh thank you!! you are the best!!" Bisikku lalu memeluknya dengan sangat erat. Sungguh dia adalah sahabat yang terbaik, selain Luke. Well dua-duanya adalah sahabat terbaikku.

"Haha okay okay. i know you tired" Ujarnya lagi dengan tertawa tapi tentu saja kita berbicara dengan suara kecil. Setelah 15 menit di perjalanan, akhirnya kita sampai juga di halaman sekolah. Mereka tadi yang berada di bus bersamaku melambaikan tangannya sambil mengucapkan beberapa kata dan tentu saja aku membalas mereka semua dengan kelakuan yang sama. Aku dan Acacia berjalan berdampingan menuju ke dalam gedung sekolah.

"Oh my god!! is that Olivia?" Ucap seseorang yang kudengar di seberang tempatku berjalan.
"Yeah!! oh my!! dia sekolah di sini??" Muncul suara lagi yang tak kuketahui.
"Olivia kekasihnya Niall Horan itu??"
"Ohh ya ampun!! Aku tidak menyangka dia disini.. Aku pergi dulu" Sekarang kata-kata itu semakin dekat dengan telingaku. Akhirnya aku putuskan untuk menoleh ke sumber suara. dan okay WOW . banyak gadis-gadis dan beberapa laki-laki yang berlari-lari kecil ke arahku sehingga mendapat perhatian dari semua orang yang tidak mengenalku. Okay Im died!

"Oh my god! Kau sekolah di sini?" Tanya seorang gadis yang baru saja sampai di depanku sambil mengatur nafasnya.
"Um yeah" Jawabku sambil tersenyum kecil
"Oh my gosh! Can we take a pic?" Tanya dia lagi. dan aku hanya menganggukkan kepalaku lalu dia mulai mendekatkan dirinya ke diriku dan memposisikan dirinya di depan Handphonenya dan tentu saja aku juga mengikutinya.
"Oh my.. sejak kapan kau dekat dengan Niall?" Tanya seseorang yang entah dari mana, karena sudah banyak yang mengerubuniku.
"sudah lama" Jawabku dengan sedikit berbohong. Ya karena aku tidak dekat dengan Niall terlalu lama, bahkan cuman beberapa bulan itu pun dengan kejadian yang tidak diduga. Dan masih banyak lagi yang bertanya-tanya tentang kedekatanku dengan Niall, dan hubunganku dengannya yang tentu saja tidak ku jawab semua. dan masih banyak lagi yang meminta foto. Ahh lagi-lagi gigiku sudah terasa mengering ini.

Unpredictable (Niall Horan)Where stories live. Discover now