Epilog

3.1K 224 100
                                    

Happy Reading
















































































Hembusan angin segar menerpa tubuh ramping milik Kalana, sedari tadi ia hanya diam melihat pemandangan di hadapannya dengan senyuman kecil, tangannya dengan spontan menunjuk langit biru di atas sana, memejamkan mata, merasa sejuk dengan angin yang menerpa kembali tubuhnya.

“Eh?”

Tubuh Kalana sedikit tersentak, mendapati sebuah lengan kokoh memeluk tubuhnya erat, Kalana terkekeh geli tak kala si pelaku menduselkan kepalanya ke ceruk lehernya yang bebas.

“Kenapa?” Kalana bertanya dengan tangan yang mulai menggenggam lingkaran tangan kekar itu.

“Bosen,” jawab pria itu sambil mengeratkan pelukannya.

“Jioon enggak ada di rumah, rumah jadi sepi enggak ada dia. Kenapa sih Giselle malah bawa dia pergi.” Sungutnya sedikit kesal dengan bibir yang mulai mencium gemas leher Kalana.

“Dia juga ibunya sayang, jadi biarin aja dia sama kakak Giselle,”

Kalana mulai melepaskan pelukan itu, dia membelikan badannya, menatap si pria yang memeluk tubuhnya itu tanpa permisi, langsung saja matanya bertemu padang dengan si pria yang mengerucutkan bibirnya kesal.

“Ya kan tetap aja, rumah jadi sepi!” dengusnya dan langsung berlalu pergi.

“Ah lucu banget, suami siapa sih?” pekik Kalana sedikit berlari, menerjang tubuh tegap itu hingga nyaris saja terjatuh.

“Ya ampun Kal! Hampir aja, untung aku bisa nahan berat badan kamu, kalau enggak kita berdua udah nyium lantai.”

Bukannya merasa berdosa Kalana malah terkekeh senang, dan malah semakin asik menggoyangkan badannya di gendongan pria itu.

“Turun Kal nanti jatuh!”

“Enggak mau, enggak mau!”

Habis sudah kesabaran pria itu, dengan sedikit kasar, pria itu langsung membanting Kalana ke atas ranjang, Kalana terpekik kaget mendapatkan serangan tiba-tiba seperti ini.

“Aku udah bilang turun, kamu malah ngeyel sih,”

Pria itu mulai mengukung tubuh Kalana di bawahnya, Kalana mulai sedikit was-was di buatnya.

“Dari pada bosen gimana kalau kita main?” tanyanya dengan alis yang sengaja di naik turunkan, berniat menggoda Kalana yang sudah tegang di bawahnya.

“Main? Main apa?” Kalana bertanya dengan sedikit ragu. Tanganya menyanggah tubuh orang di atasnya agar tidak terlalu menempel dengan tubuhnya.

“Main kuda-kudaan biar Jioon punya adik gimana?” sambungannya nakal.

"Jayd- hmpptt."

Belum sempat Kalana berucap bibirnya sudah di bungkam terlebih dahulu oleh sesuatu yang memabukan, uh biarkan saja mereka berdua jangan ganggu mereka ya, lebih baik kita pergi mencari angin segar yang mulai menipis karena sudah habis.

————

“Mama!”

Jioon memekik senang berlari ke arah Kalana, yang duduk di atas kursi riasnya.

“Eh Bulbul udah pulang?” tanya Kalana mendapatkan anggukan seneng dari anak itu.

“Bunda Gisellenya mana? Kok Bulbul sendiri?” Dahi Kalana berkerut, merasa heran tidak mendapati Giselle di sebelah anaknya, biasanya Giselle akan selalu ada di samping Jioon, apapun keadaannya ibu possessive itu akan selalu ada.

Young Wife II Park Jihoon [End] ✔️Where stories live. Discover now