Young Wife II Park Jihoon [End] ✔️

07 The first night (🔞🔞)

Warning part ini mengandung bahasa vulgar dan adegan dewasa! Di harap yang belum cukup umur bijak-bijak lah dalam memilih bacaan ya. Malu banget pas ngetik rasanya tuh ajagakndkskwhshsjshhjshs 😭 kalau enggak suka skip aja ya.. Jangan hujat hueee
Sorry for typo

Happy Reading..

Hehe sabar ini beneran kok ^o^

Enjoy 😉

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam lewat lima belas menit, sudah terhitung sejak Giselle dan mertuanya pergi. Kalana hanya diam seorang diri di atas ranjang yang terlihat sepi.

Kalana merasa bosan, tapi dia tidak tau apa yang harus dia lakukan. Mungkin karena lelah dan malas untuk melakukan apapun, akhirnya Kalana menaiki ranjang untuk tidur dan merbahkan tubuh lelahnya di atas sana. Lama-kelamaan rasa kantuk itu datang dan menyerang, membuat mata indahnya tertutup rapat dan tergantikan dengan suara dengkuran yang sangat halus.

Sedangkan di sisi lain, Jian dengan mobil mewahnya membelah jalanan yang lumayan ramai di atas rata-rata, sesekali menghela napas lelah dan memijat pelipisnya pelan.

Jian merasa kesal terhadap Giselle, yang mengatakan dia akan pergi dan menginap beberapa hari di rumah ibunya, awalnya Jian tidak mengizinkan Giselle untuk menginap di sana.

Tapi karena ancaman istri tercinta, Jian tidak bisa melakukan apa-apa, Jian hanya bisa pasrah dan menerima keputusan Jian saja. Katakan jika Jian lemah, memang itu benar adanya. Jian lemah dan selalu mengalah hanya karena Giselle. Begitu besar rasa cinta Jian kepada Giselle, Jian tidak bisa menjabarkannya dengan kata-kata apapun. Menghela napas panjang akhirnya Jian memutuskan untuk pulang saja. Lagi pula di rumah ada Kalana sendirian di sana.

💐Young Wife💐

Setelah menempuh perjalanan 15 menit lamanya, akhirnya Jian sampai di kediamannya. Saat kakinya melangkah masuk hanya ada keheningan yang menyapa Jian. Jian tidak ambil pusing akan hal itu, dia melangkah dengan kaki tergesah, menaiki tangga panjang yang menghubungkan ke arah pintu kamarnya. Karena Jian merasakan kantuk yang berlebihan.

Klek

Gelk

“Oh shit!”

Jian menggeram menahan gejolak aneh yang tiba-tiba saja datang kedalam tubuhnya, napasnya seketika memburu dan tercekat, kantuk yang tidak datang seketika terganti dengan gejolak aneh yang memuncak.