12 Jian's anger II

2.5K 237 30
                                    

“BISA GA SIH LO HARAGIN GUE! DI SAAT GUE PUSING CARIIN LO! SAMPAI RELA KEDINGINAN DI JALAN BUAT CARI LO, TERNYATA LO MALAH ENAK-ENAK KENCAN BUTA SAMA PACAR LO ITU! MIKIR!”

Prang

Prang

Brak

Barang yang awalnya tertata rapih di tempatnya, kini berserakan di atas lantai, tak kala Jian dengan emosinya membanting apa yang ada di sekitarnya. Emosi Jian sekarang sudah sangat tidak terkendali dia sangat kesal setengah mati.

Kalana hanya bisa diam mengamati, ingin bersuara tapi dia takut, takut Jian akan semakin marah dan memberi perhitungan kepada dirinya. Ngomong-ngomong mereka tidak pulang ke rumah, melainkan pulang ke hotel yang Jian sewa sewaktu tadi mencari Kalana.

“NYESEL GUE DENGERIN OMONGAN MAMA SAMA GISELLE BUAT CARI LO CIH.” Jian berdecih sinis, dengan tangan yang terpekal erat, menatap Kalana nyalang yang masih menundukkan kepalanya dalam.

“KALAU ORANG NGOMONG TUH LIHAT! BUKAN NUNDUK!”

Dengan kasar Jian menarik dagu Kalana, membuat gadis itu langsung mendongak menatap Jian yang menatap dirinya tajam, Kalana meringis pelan merasakan sakit dengan cengkeraman Jian yang di layangan kepada dirinya.

“Gimana kencan butanya? Seneng?”

Jian membutakan penglihatannya, dia tau bahwa cengkeraman tangannya membuat pipi Kalana terluka, tapi persetan saat ini dia benar-benar emosi dengan Kalana.

“Lo salah paham Ji.” Lirihan Kalana masih di anggap angin lalu oleh Jian, dia tidak akan percaya dengan omongan Kalana yang menyimpan banyak kebohongan, jelas-jelas dia lihat dengan mata kepala dia sendiri, bahwa dia melihat Kalana tengah berduaan dengan Arjuna sahabat sejatinya.

Ah ralat mantan sahabat, karena setelah kejadian di masa lalu dia tidak sudi lagi menganggap Arjuna sebagai sahabat.

“Lo kira gue buta hah!”

Dengan kasar Jian menghempaskan cengkeramannya, membuat wajah Kalana tertampar ke samping.

“Lo harus di hukum!” Jian mendekat, membuat badan Kalana bergetar hebat dengan langkah kaki yang sedikit mundur.

“Hukuman yang cocok buat lo apa ya?” ucap Jian sambil berpikir dan tidak lama terkekeh miring. Membuat Kalana lagi-lagi ketakutan di tempatnya.

Rough sex,” Bisiknya dan langsung mencium bibir Kalana dengan kasar. Tanpa sadar air mata Kalana menetes di sela-sela keberengsekan seorang Jiandra yang dengan seenaknya melukai hatinya.

————

Suara tangisan Kalana terendam dengan suara tetesan air hujan di luar sana, setelah tubuhnya di pakai dan tidak di butuhkan lagi Jian laki-laki berengsek itu langsung pergi tanpa mengucapkan kalimat apapun, meninggalkan Kalana sendiri di sini, dengan keadaan yang bisa di bilang sangat berantakan.

Badan Kalana rasanya sangat remuk setangah mati. Jian melakukan dengan sangat tidak punya hati. Tidak ada kelembutan tidak ada cinta, yang ada kebencian dan ke emosian di dalamnya.

Kalana bersumpah dia tidak akan pernah jatuh hati kepada seorang Jiandra laki-laki yang sudah merusak kehidupannya.

“Awss,” Kalana meringis kecil merasakan sakit di sekujur tubuhnya, demi apapun rasanya sangat sakit.

Tangannya dengan gemetar meraih headphone Kalana yang berada di sampingnya, mengetikan beberapa angka di sana dan tidak lama terdengar suara orang panik di seberang sana.

“Tolongin gue.”

Kalimat terakhir yang Kalana ucapkan, sebelum kesadarannya menghilang sepenuhnya...

Young Wife II Park Jihoon [End] ✔️Where stories live. Discover now