Bakalan panjang, bacanya gausah cepet cepet, bayangkan adegan geludnya dengan baik biar seru, oke?
Aktifkan Dark Mode!!!
Selamat Reading~
Author POV
Benda panjang berdiameter sekitar 10cm menembus perut (name) dengan mudahnya, mengundang teriakan histeris dari mereka: Rank, Midoriya, dan Todoroki.
(Name) yang tertusuk itu membelalakkan matanya, sejenak ia sama sekali tidak bisa mendengar apapun.
Hening... benar-benar hening...
Bahkan suara dengungan terdengar jelas di telinganya.
Kepala ia tundukkan perlahan, menatap benda yang menusuknya itu.
Ia sendiri hendak berteriak sekencang-kencangnya, ingin menangis sederas-derasnya ketika melihat dirinya sendiri yang merasakan hal ini.
Drap drap drap
Endeavour datang setelah berlarian di sepanjang koridor. Sesampainya di kamar tempat (name) dan yang lain berada, ia tanpa harus membuka pintu pun dapat langsung melihat kejadian yang terjadi. Secara ruangan ini sudah hancur di beberapa sisinya akibat ulah AFO.
Pandangannya mengedar, menangkap sosok AFO yang tengah berdiri tegap di salah satu atap gedung tak jauh dari situ. tanpa harus membuka topeng pun, Endeavour tau bahwa mereka saling bertatapan saat ini.
"Shoto! Biar aku yang menghadapi si br*engs*ek itu, (Name) kuserahkan padamu," pesan Endeavour sebelum akhirnya berlari melompat keluar dengan kobaran api yang menyelimuti tubuhnya. Melompati gedung demi gedung hingga ia sampai pada AFO.
Disinilah Endeavour dan AFO, di rooftop sebuah gedung pusat perbelanjaan dengan posisi saling berhadapan dengan jarak sekitar 5 meter yang menengahi mereka. Tatapan tajam saling terlempar satu sama lain, bahkan aura mencekam yang AFO pancarkan pun dapat Endeavour rasakan walau tidak menatapnya secara langsung.
Plok plok plok
Tiba-tiba saja AFO memecah keheningan diantara mereka dengan tepukan tangannya yang terkesan kaku.
"Wah wah, aku sungguh merasa terhormat bisa berhadapan langsung dengan pahlawan nomor dua," ucapnya santai disertai kekehan pelan.
"Ah, apa aku salah ya? Mungkin pahlawan nomor tiga...?" AFO bergumam keras dengan nada sok mikir. "Entahlah, apapun itu pastinya kau bukan yang nomor satu," AFO tertawa remeh, mengundang emosi Endeavour yang mudah terpancing.
"Sialan kau..." Endeavour menggertakkan rahangnya kuat-kuat.
"Kalau memang kau pahlawan nomor 1, maka buktikanlah," tantang AFO yang langsung diladeni oleh pria penuh api itu.
Dada Endeavour naik turun, mencoba menahan amarahnya yang kian meningkat. Sekilas, dapat dilihat desisan kecil yang muncul dari sela-sela giginya, seakan ia tengah menahan api dalam tubuhnya agar tak melebur keluar.
Namun hal itu tidak bertahan lama setelah AFO dengan sengaja mengatakan...
"Kau tidak ada apa-apanya dibandingkan All Might,"
Grep
"SIAAAALLLL!!!!"
Tanpa ragu, Endeavour menguatkan otot-otot kakinya dan mulai meluncur kearah AFO dengan tangan kiri yang ia tarik ke belakang, bersiap untuk memukul.
YOU ARE READING
Quirkless (Todoroki Shoto X Readers)
FanfictionMenjadi Rival Todoroki Shoto? Kenapa tidak? Kamu memperkenalkan dirimu di kelas sebagai seorang Quirkless yang berarti manusia tanpa Quirk/Kekuatan Yaa itu memang benar bahwa kau tidak memilikinya. Walau sudah memeriksa ke dokter berkali-kali pun ta...
