꧁☬Semifinal☬꧂

1.6K 330 143
                                    

Author POV

Babak semifinal dimulai. Semua peserta sudah bersiap di ruang tunggu masing-masing. Namun sebelum babak ini dimulai, duel antara Kirishima dan TetsuTetsu kembali diadakan karena hasil seri tadi.

Para juri memutuskan untuk memberi pertandingan adu panco yang akhirnya dimenangkan oleh Kirishima.

Kirishima yang menang ini nantinya akan berduel dengan Bakugou di semifinal.

[Present Mic: Kita sampai pada babak semifinal! Delapan siswa yang lolos akan bertanding sesuai urutan yang sudah di tentukan! Siapakah yang akan lolos di babak ini? Mari kita saksikan bersama!!]

"Baiklah, pertarungan pertama di semifinal kali ini adalah (Complete Name) melawan Ashido Mina! Silahkan maju ke lapangan!" seru Midnight mempersilahkan.

(Name) dan Mina berjalan menuju lapangan bersama. Disana, mereka saling membungkukkan badan dengan senyum tulus yang terukir. Namun senyum tulus itu dengan cepat berganti menjadi smirk ketika Midnight memulai pertandingan.

"Mulai!!" -Midnight

"Sepertinya ini akan berakhir dengan cepat, (name)-chan..." sinis Mina dengan tangan yang bersiap mengeluarkan cairan asam nya.

"Heh, jangan terlalu percaya diri dulu Mina-chan..." ucap (name) tak mau kalah.

Sebenernya (name) cuma sok-sok an ngomong gitu. Padahal mah dia gapunya rencana apa-apa.

Deg!

(Name) tersentak, pupil matanya mengecil ketika jantung nya yang tiba-tiba berdetak dengan sangat cepat. Nafasnya tak beraturan, keringat pun mulai bercucuran di pelipisnya.

"A-apa yang-akhh!" batin (name)

(Name) memegang dada nya dengan keras. Sakit, hanya itu yang ia rasakan. Hingga ia tak fokus pada serangan Mina yang terkesan tiba-tiba.

"Berhati-hatilah, (name)-chan," ucap Mina tipis. Jarinya yang meluncurkan asam dia arahkan pada (name).

(Name) yang atensi nya hanya tertuju pada tubuhnya yang sakit pun menerima asam yang sialnya pas mengenai tubuhnya.

"P-panaass!!" teriak (name) lirih. Suaranya tidak terlalu keras. Karena entah kenapa, suaranya merasa tertahan dan tidak mau keluar.

"(N-name)-chan, daijobu?" tanya Mina khawatir. Ia pikir (name) akan dengan mudah menghindari asamnya. Ah, dia lupa bahwa (name) tidak memiliki quirk.

Badan (name) ambruk, seluruh badannya menyentuh tanah. (Name) masih memegangi dada nya yang terasa sangat sakit. Ditambah dengan rasa panas asam yang mulai membuat kulitnya terkelupas.

(Name) meringis kesakitan. Mulutnya ia buka lebar untuk menghirup rakus oksigen. Karena dada nya yang sesak itu membuat nya menjadi sulit bernafas. Bahkan air mata pun kini sudah mengenang di setiap sudut matanya.

[Present Mic: Eh?! A-ada apa?! Apakah (Name) ambruk hanya karena asam itu?!]

"Bodoh! Bagi dia yang quirkless, asam itu tentu berbahaya bagi tubuhnya! Cepat panggilkan medis!!" perintah Aizawa panik.

"Huwaa (Name)-chan, gomeenn!!" rengek Mina seraya berlari menghampiri (name).

"Bukan, bukan, itu..." batin (name).

"Dimana medisnya?!" -Kaminari

"Dia terluka!!" -Hagakure

"(Name)-chaann!!" -Uraraka

Tanpa pikir panjang, Todoroki segera meloncat dari kursi penonton menuju lapangan. Entah bagaimana ia bisa melakukan hal itu di tempat setinggi ini.

Quirkless (Todoroki Shoto X Readers)Where stories live. Discover now