Quirkless (Todoroki Shoto X Readers)

꧁☬Final☬꧂

Author POV

[Present Mic: Babak final Festival Olahraga tahun ini kembali dimulai!! Siapakah yang akan menjadi juara pertama tahun ini? Mari kita cari tahu bersama!!]

"Huwee ini gimanaa?? Jedag jedug ku gak berentiiಥ‿ಥ" rengek (name) pada teman siswi sekelas nya.

Saat ini, (name) berada di ruang tunggu 1A bersama teman-teman segender nya. Mereka saling menenangkan (name) yang saat ini dilanda oleh kegugupan.

Entah gugup karena tak yakin dalam melawan Todoroki, atau hal lain yang lebih bersifat pribadi?

"Daijobu yo, (name)-chan. Sejauh ini kau terus menang walau tanpa quirk bukan? Tinggal selangkah lagi, kau hanya perlu berusaha sekali lagi dan kau akan menang," hibur Yaoyorozu seraya menepuk-nepuk lembut bahu (name).

"T-tapi itu semua hanya karena keberuntungan. Entah kenapa aku bisa sampai di titik ini, apalagi setelah ini lawanku Todoroki. Huwee mustahiill...!" -(name)

"(Name)-chan, apa kau tahu apa yang lebih kuat dari orang cerdas, kuat, bahkan ilmuwan sekalipun?" tanya Uraraka.

"Apa... itu?" tanya (name) balik.

"Orang beruntung! Disaat kau melawan orang kuat ataupun cerdas, kau merasa akan kalah bukan? Tapi jika kau beruntung, mau sekuat apapun lawanmu, ujung-ujungnya kau akan tetap menang! Itulah kehebatan dari orang yang beruntung," jelas Uraraka dengan senyum yang merekah.

"Iya si... jadi?" -(name) ga paham hikmah nya:v

"Maksudnya, kau adalah salah satu dari orang beruntung itu (name)-chan," sahut Jirou.

"Ya, kau selalu menang bahkan sampai tahap final walau tidak memiliki quirk. Kau selalu mengandalkan rencana sederhana mu yang selalu berujung pada keberhasilan. Bukankah itu keren, kero?" -Tsuyu

"Walau aku terkadang terkejut sih, dengan kejadian aneh yang selalu menimpamu. Tapi secara tak lansung, kejadian itu membantu mu untuk mencapai kemenangan. Iya kan?" -Mina

"Betul! Kau harus memberi penjelasan pada kami mengenai semua hal aneh tadi! Tapi sebelum itu, kau harus menang dulu (name)-chan!" -Hagakure

(Name) terdiam. Terenyuh dengan sokongan semangat yang temannya berikan. Jantung yang sebelumnya berdetak kencang, kini menjadi sedikit lebih tenang.

"Ha'i! Arigatou minna!!" ucap (name) dengan senyuman khas nya yang menyungging.

***

Readers POV

"(Complete Name) dan Todoroki Shoto, silahkan maju ke lapangan!" Midnight membuka suara.

"Asem lah! Kenapa jantung saia jedag jedug lagi sih?! AAGGHH!!" batinku disaat melangkahkan kaki menuju lapangan.

"Eh tapi kalo ga jedag jedug mati dong. Dahlah, intinya saia deg deg an!!" batinku lagi, dengan wajah datar tentunya. Wajah dan isi hati berbeda kawan...

(Tunggu, ini kok gua jadi ikutan deg-deg an weh༼;'༎ຶ ۝ ༎ຶ༽ -Shoko)

Kini, aku dan Todoroki sudah berada di tengah lapangan dengan posisi berhadapan. Mana sama-sama masang wajah datar lagi kita. Pfftt, jadi pen ketawa. Untung bisa ditahan...

"Apa kau sungguh baik-baik saja? Kalau masih pusing, lebih baik mengundurkan diri saja," ucap Todoroki dengan smirk yang terpasang rapih di wajahnya.

"Heh, kau meremehkan ku? Tentu saja itu tidak akan terjadi," ucapku tak kalah sinis.

"Bohong!! Aku tidak punya rencana apa-apa ni woe! AAAAAA kalau ini sih bakalan langsung kalah sama es nya dia!!"  batinku panik.