Quirkless (Todoroki Shoto X Readers)

꧁☬Bertemu☬꧂

Author POV

"(Name)-chaaann!!" panggil Rank dari arah dapur.

(Name) yang sedang duduk di sofa lusuh itu pun meletakkan hp nya sejenak, dan menghampiri Rank.

"Ya? Ada apa?" tanya (name) sesampainya ia di dapur.

Srekk

"Nih, beliin yaa~!!" suruh Rank dengan sebuah kertas berisi daftar belanjaan. Mana mukaknya kek gaada rasa sungkan lagi.

"Ha? Belanja?" beo (name).

"Iya, bahan makanan mulai menipis. Kalau tidak dibeli sekarang, aku tidak akan bisa memasak untuk makan malam nanti," jelas Rank seraya berkacak pinggang.

"Nyeh," celetuk (name) malas. Tapi mau tak mau harus ia lakukan. Itung-itung balas budi ke Rank yekan, karena udah dilatih gelud.

(Name) berjalan meninggalkan dapur, menuju sofa kembali. Tampak Combress dan Flex Boy yang tengah duduk bersebelahan sambil mabar disana.

"Ih beban," celetuk Combress tanpa mengalihkan pandangan dari layar hp nya.

"Ha? Maksut?! Kamu aja yang nyerang nya kecepetan!!" protes Flex Boy tak terima.

"Mabar lagi?" tanya (name) sembari mengambil hp nya yg ada diatas meja.

"Ya, dan Flex selalu membebani seperti biasa," jawab Combress yang membuat Flex Boy naik pitam.

"Sudah kubilang, kalau kau yang bikin aku keliatan kayak beban, padahal mah aku ngebantu kamu dari belakang!!" -Flex Boy

"Kau lamban sih," -Combress

"(Name), cepat katakan padanya kalau aku bukan beban!!" perintah Flex dengan alis bertaut.

"(Name)-chan tidak akan mau. Dia kan selalu memihakku," sahut Combress santai.

"Kau..." Flex menggeram. Tangan kanan nya yang nganggur, kini ia panjangkan untuk mengambil sebuah palu yang berada di lantai dua.

Fyi: Flex Boy ini cowo. Quirk nya itu kelenturan tubuh. Jadi dia bisa ngendaliin tubuhnya sesuka hati.

Kayak manjangin tangan, manjangin kaki, masukin badan kedalam laci, ngiket barang pake tangan, dll.

Malahan dulu dia pernah sembunyi di dalem botol minum waktu main petak umpet sama temannya.

Okek, balik ke kejadian sekarang...

Flex yang baru aja ngambil palu dari lantai dua pake perpanjangan tangannya itu, tanpa ragu ngelempar palu itu kearah Combress.

Combress yang sudah siap sedia sama sisirnya pun menahan pendaratan palu dengan gigi sisirnya yang menjuntai bebas di udara.

Sebagai serangan balik, Combress memerintahkan gigi sisirnya untuk meninju wajah Flex. Namun serangan itu ditahan oleh kaki Flex yang memanjang, dan melilit tangan Combress dengan kuat.

"Akh!! Lepaskan bodoh!!" -Combress

"Tidak akan sebelum kau menarik ucapan bahwa aku beban!!" -Flex Boy

"Kau kan memang beban!!" -Combress

Braakk

Graakk

Duaarr

Karena tidak ada yang mau mengalah, pertengkaran 'gaje' ini pun terus berlanjut hingga merusak beberapa fasilitas gedung.

"Ternyata gedung ini jadi buriq gegara mereka yang selalu gelud random?" batin (name) sebelum ia berlari meninggalkan gedung menuju supermarket.