꧁☬Kedok☬꧂

1K 220 112
                                    

Maaf baru apdet, beberapa hari kmaren sy sakit soalnya 🙏✨

Author POV

Kabar mengenai Mirai yang mendapat petunjuk dari suara misterius di kepalanya menyebar dengan cepat ke seluruh sekolah.

Semua guru bahkan para Hero yang mendapat kabar ini pun mulai bersiap sedia jika mendapatkan informasi baru dari pihak Yuuei.

Sedangkan Mirai sendiri saat ini sangat merasa senang. Karena apa? Karena dirinya di anggap penting oleh para guru dan para hero. Kek merasa wow aja gitu.

Yaa walaupun sebenernya mereka mengkhawatirkan (name), bukan Mirai. Tapi Mirai ni anaknya percaya proses.

Dia mikirnya kalo bantuin sekolah buat nyari (name) + nemuin markas villain, dia bakalan di segani oleh para guru dan hero itu. Bahkan temen teman seangkatan, adek kelas, dan kakak kelas nanti bisa hormat padanya.

Jasanya bakal di kenang, karena pengaruhnya dalam membantu menemukan markas villain itu sangatlah besar.

Setidaknya itulah yang Mirai harapkan. Sy doakan tidak berjalan lancar🙏✨

Tapi takdir berkata lain. Sejauh ini, rencananya masih berjalan sempurna.

Kini, di dalam sebuah asrama. Tepatnya di ruang tengah asrama 1A, semua hanya duduk random dan terdiam.

Menunggu suatu hal yang pasti, yaitu telepati misterius yang hanya dapat di dengar oleh Mirai. Hanya itu satu-satunya petunjuk untuk menemukan (name) yang sudah hilang sejak 3 hari lalu.

Disaat-saat hening seperti ini, Mirai menunggu waktu yang pas untuk melangsungkan sandiwaranya. Ia perlu pura-pura terkejut dan ketakutan.

Dan... mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk...??

"Astaga!!" Mirai yang saling bersandar bahu dengan Hagakure itu tersentak pelan. Di ruangan yang hening ini, sudah tentu suara pelan sekalipun akan terdengar dengan jelas.

"Ada apa?!" tanya beberapa dari mereka.

"Suara itu--suara itu, kembali terdengar..." gumam Mirai lirih. Ia menutup telinganya seakan ketakutan dengan suara itu dan tak ingin mendengarnya lagi.

"Apa itu mengenai (name)-chan??" tanya Hagakure pelan, ia tak ingin menambah rasa takut Mirai.

Mirai mengangguk pelan dengan kepala tertunduk, menyembunyikan ekspresi sendunya yang telah dibuat-buat.

"A-apa yang kau dengar, Mirai-san?? Tolong beritahu kami," Yaoyorozu bertanya lembut, disusul oleh yang lain dengan pertanyaan yang sama.

"Dia... hanya mengatakan bahwa... (Name)-chan, berada di--di USJ..." ucap Mirai, masih dengan kepala yang tertunduk.

BRAAKK!!

Tepat setelah Mirai menyelesaikan ucapannya, Bakugou dan Kirishima secara bersamaan memukul meja dengan keras. Membuat yang lain sontak terjengit kaget.

"Hoi! Ada apa dengan kalian?!" Kaminari emosi, jantungnya masih dag dig dug karena kaget.

"KAU TIDAK DENGAR?! DIA BERADA DI USJ!! TUNGGU APALAGI, AYO KESANA!" bentak Bakugou seraya beranjak dari duduknya.

"Benar, si pelaku sudah memberikan lokasinya, jadi apalagi yang kalian tunggu?!" Kirishima sedikit membentak, heran dengan respon teman-teman lain yang tampaknya merespon informasi penting itu dengan lamban.

Kirishima berjalan menyusul Bakugou, hendak mengambil kostum heronya dan bergegas menuju gedung USJ.

"Tunggu," Suara Todoroki terdengar menyahut, mengambil atensi Bakugou dan Kirishima yang langsung menoleh kearahnya.

Quirkless (Todoroki Shoto X Readers)Where stories live. Discover now