38. Rayensyah

309 34 1
                                    

"𝙅α𝙣𝙜α𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪α𝙩 𝙨𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧α𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙨α𝙡 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙣α𝙡𝙢𝙪. 𝙏α𝙥𝙞 𝙗𝙪α𝙩𝙡𝙖𝙝 𝙞α 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙨𝙖𝙡 𝙠α𝙧𝙚𝙣α 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙡α𝙣𝙜α𝙣 𝙨𝙤𝙨𝙤𝙠 𝙙𝙞𝙧𝙞𝙢𝙪"




Chapter 38 : Panik di jam dini hari

"Pakai ini cepat" Ucap Arry memberikan pakaian serba hitam pada Rayensyah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Pakai ini cepat" Ucap Arry memberikan pakaian serba hitam pada Rayensyah.

Tepat di pukul 23.30 wib. Malam ini, Arry datang ke kamar Rayensyah dan membawakan sepasang kaos hitam polos dengan jas hitam, celana jeans dan sepatu boots hitam. Sesusai memberikan itu pada Rayensyah, Arry berlalu pergi dari kamar Rayensyah.

"Papa tunggu di bawah" Ucap Arry sebelum kembali melangkahkan kakinya menuruni anak tangga.

Rayensyah tampak kikuk. Anak laki-laki semata wayang Nilam itu memandang bingung ke arah Arry dan baju pemberian Arry itu.

Duarrr....

Rayensyah menutup pintu kamarnya dengan keras dan berjalan masuk ke dalam kamar. Baju itu ia lempar asal ke atas kasur dan mendarat tepat di wajah tampak milik si playboy cap gombal.

"Asem lu Sya!" Sungut Kica menyingkirkan baju itu dari wajahnya.

Kica dan Reyza memang sejak Rayensyah pulang, keduanya menetap di sana. Meski sudah di usir oleh Rayensyah, keduanya tetap kekeh untuk di sana bahkan nyelonong masuk ke dalam kamar Rayensyah dan tanpa rasa malu dan berdosa, mereka menggunakan kamar itu sesuka hatinya layaknya kamar pribadi mereka.

Sejak 2 jam yang lalu Kica dan Reyza menidurkan diri mereka di atas ranjang milik Rayensyah dengan memainkan ponsel mereka. Sedangkan Rayensyah sibuk ngedumel kesal dengan Kica dan Reyza yang malam ini tampak sangat mengesalkan baginya.

"Baju siapa tuh?" Tanya Reyza.

"Gua"

"Mau lu pake?"

"Enggak. Pengen gua buang"

"Gila Lo! Pake buruan, jangan ngulur waktu!" Ujar Kica.

Rayensyah mengernyit heran ketika telinganya menangkap ucapan Kica. Ngulur waktu? Maksudnya?

"Ngulur waktu apaan?" Tanya Rayensyah bingung.

Kica sontak terbelalak kaget dan menimpuk dahinya sedikit keras. Reyza bergeleng kepala melihat tingkah Kica itu.

"Alah gak usah di dengerin ucapan Kica. Mending sekarang Lo ganti baju, kasian bokap Lo nungguin Lo" Ucap Reyza mendorong Rayensyah masuk ke dalam toilet agar segera berganti baju.

"Apaan sih. Udh malam juga, bisanya nyuruh gue pake ginian!" Dumel Rayensyah sambil berjalan masuk ke dalam toilet tak lupa membawa baju pemberian papanya tadi.

RAYENSYAH (END)Where stories live. Discover now