8. Rayensyah

615 72 13
                                    

Spam comentnya yuk ❤️

Udah follow akun ini belum? Kalo belum follow ye! Jangan jadi pembaca gelap😗




Chapter 8 : Rumah Sakit

Rayensyah menekuk wajahnya kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rayensyah menekuk wajahnya kesal. Seharusnya, sekarang ini dia masih tidur nyenyak di kasur empuknya. Biasanya Rayensyah baru akan pergi ke sekolah menjelang jam masuk. Namun, karena paksaan dari Nilam yang menyuruhnya untuk belajar lebih cepat datang ke sekolah, mau tak mau cowo berumur 18 tahun itu harus pergi cepat ke sekolah. Gara-gara ini Rayensyah pergi ke sekolah secara sendiri tanpa pergi bersamaan dengan Reyza dan Kica. Kini dirinya sudah stay di kursi kelasnya dengan kepalanya yang ia tenggelamkan dalam lipatan tangannya di atas meja.

"Pagi Ray"

Satu persatu murid cewe telah datang masuk ke dalam kelas dan menyapa cowo tampan itu, namun cowo itu hanya diam dan memutar bola matanya malas.

Brak

Suara gubrakan meja keras tiba-tiba terdengar membuat Rayensyah sedikit kaget. "Woeee udah dateng aja Lo!" Seru seorang cowo berambut lurus belah tengah yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Selow anjir!" Ketus Rayensyah kesal, sedangkan cowo itu hanya terkekeh dan berjalan menuju kursinya untuk meletakkan tasnya kemudian kembali ke meja Rayensyah.

"Kica?" Tanya Rayensyah yang celingak-celinguk mencari keberadaan Kica, namun cowo playboy cap gombal itu tak terlihat batang hidungnya.

"Gak tau, gue gak bareng dia" balas cowo itu yang tak lain adalah Reyza.

"Heh kutu batu, tumben Lo cepet dateng?" Tanya Ratu yang baru saja datang bersama Michelle, menatap ke arah Rayensyah.

"Suruh nyokap" Ratu hanya berangguk ria dan keluar bersama Michelle setelah meletakkan tasnya di meja. "Mau kemana Lo berdua?" Tanya Reyza.

"Nyari katak!" Balas Ratu sedikit keras tanpa melihat ke arah Reyza.

"Sialan, di tanya baik-baik juga!" Umpat Reyza.

"Aaaaaaaaaa"

Sesaat beberapa menit Ratu dan Michelle pergi, tiba-tiba datang seorang cowo tinggi dengan mengeluarkan suara teriakkan melengking, membuat seluruh seisi kelas menutup telinganya dan melihat ke arah cowo itu yang masih berada di ambang pintu.

"Woeee! Masih pagi gak usah teriak-teriak gitu Lo!" Sarkas Lio sang ketua kelas.

"APE LO?!" Ketus cowo itu tak terima kemudian berjalan ke arah Reyza dan Rayensyah.

"Kenapa Lo?" Tanya Rayensyah.

"Aaaaaa Adel mutusin gue!"

Rayensyah tampak terkekeh pelan  dan Reyza larut dalam tawaan renyahnya ketika mendengar penuturan Kica itu. Kedua cowo itu terus menertawakan Kica, sedangkan cowo yang tersangka hanya diam dan mengerucutkan bibirnya dan memutar bola matanya malas.

RAYENSYAH (END)Where stories live. Discover now