17. Rayensyah

580 54 7
                                    

"Kelak akan ada masanya kau, yang menunggu dan aku yang tak pernah datang"

Udah follow?
Kalau udah thanks!😙
Yang belum, kuy follow sekarang! Fadhnbs

Jangan jadi pembaca gelap!!!
Buat cerita gak gampang loh😣




Chapter 17 : Era dan Lionil

Rayensyah dan keempat sahabatnya menatap Raqeela dengan aneh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rayensyah dan keempat sahabatnya menatap Raqeela dengan aneh. Sejak tadi pagi, gadis itu sibuk dengan dunianya sendiri dan terlihat lebih cuek juga dingin. Bahkan Raqeela pun tak mengubris ucapan yang di utarakan oleh Kica, Reyza, Michelle maupun Ratu.

Rayensyah yang biasanya di ganggu oleh gadis itu, hari ini Raqeela jauh lebih diam daripada harus biasanya. Rayensyah pun turut berkerut dahi dan berpikir ada apa dengan gadis kecil yang ada di samping mejanya itu.

"Lo sakit Qeel?" Tanya Michelle. Cewe berambut panjang hitam pekat dengan tatapan meneduhkan itu merasa khawatir dengan keadaan Raqeela yang tak seperti biasanya.

Raqeela tak menjawab dengan ucapan, melainkan dengan gelengan kepala. Tangannya dengan lihai sibuk mengotak-atik benda pipih bercamera boba miliknya.

"Qeela are you okey?" Tanya Reyza iba.

Namun sayang gadis itu tak menjawab, melainkan ia pergi keluar kelas tak tahu kemana tujuannya.

Keempatnya kecuali Rayensyah menghembuskan napasnya kasar. Mereka membiarkan Raqeela pergi sendirian, mungkin dia lagi butuh waktu sendiri. Toh ini juga masih jam istirahat, jadi tak akan ada guru yang marah jika Raqeela kelaut kelas.

"Ini pasti gara-gara Rayensyah kemarin nih!" Sungut Ratu melirik tajam Rayensyah.

"2in!"

"3in!"

"4in!"

"5in!"

"Heh lu sapa jamal! Bukan circle kita lu!" Sahut Kica pada seorang cowo berambut klimis menggunakan kacamata bulat hitam.

"Eheheh" Cengir cowo itu kemudian berlalu pergi dari kelas.

"Malah ngitung!" Tutur Ratu dan mendapat cengiran kuda dari Reyza dan Michelle.

"Salahi aja gue" Ucap Rayensyah pelan dan memutar bola matanya malas.

"Lah emang salah lu!" Sungut Reyza.

"Kalau Lo semalem gak bilang Raqeela suka ngambek, dia pasti gak bakal gini sekarang" Sambung Kica.

"Emang kenyataan kali!" Jawab Rayensyah masih pada pendiriannya tak ingin di salahkan.

"Iya gue tau emang kenyataan Raqeela begitu, tapi bukan berarti Lo bisa seenaknya ngomong langsung di depan orangnya!" Jelas Kica kesal.

"Raqeela sama kita beda men, kelakuannya masih keliatan polos karena dia di manja dari kecil sama orang tuanya dan pasti dia gak pernah kena tekanan batin dari keluarganya"  lanjut Kica.

RAYENSYAH (END)Where stories live. Discover now