30. Rayensyah

402 55 10
                                    

Jangan lupa pencet tombol ☆゚⁠.
Spam comentnya jangan lupa ygy...




Chapter 30 : Raqeela bolos?

Chapter 30 : Raqeela bolos?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krek...

Suara keran air di matikan, terdengar dari arah dalam toilet wanita di sekolah SMA Delarngga. Tampak suasana dalam toilet tersebut begitu sangat senyap dan sepi sebab saat ini jam masih menunjukkan pukul 06.45 wib.

CEKLEK

BRUK

Sayang sekali, gadis cantik yang baru saja melangkah keluar toilet, sudah di sergap langsung oleh someone hingga harus membuat dirinya terhempas ke dinding.

"CEWE BANGS*T LO!!!"

PLETAK

Satu tamparan keras mendarat di pipi kanan gadis itu hingga membuatnya membuang wajah ke arah kiri.

Someone tersebut menarik paksa kerah seragam gadis itu dan menahannya di dinding toilet. Gadis yang terkena sandra oleh someone tersebut hanya diam tanpa melakukan pemberontakan sedikit pun.

"Udah gue bilang jauhi Rayensyah!" Sentak someone tersebut.

Era? Yapss!

Someone tersebut adalah Era. Sejak Raqeela keluar kelas berjalan menuju toilet, gadis licik ini telah mengikutinya dari belakang dan sama sekali tak di ketahui oleh Raqeela. Dan saat tahu Raqeela telah usai dari dalam toilet, Era berjalan masuk ke sana dan langsung mendorong keras Raqeela hingga terantuk ke dinding.

Raqeela yang memang pada dasarnya gadis polos, dirinya hanya bisa diam dan menangis di depan Era. Tangisan Raqeela semakin membuat Era gencar untuk menghabiskannya.

"Hiks. Kenapa Era jahat sama Qeela?" Tanya gadis itu dengan suara rendah seraya menahan rasa sakit di pipi kanannya serta kepalanya yang masih sedikit berdenyut sebab sempat terantuk ke dinding.

Era yang mendengar pertanyaan Raqeela tersenyum evil sebelum akhirnya tertawa yang jika di dengar bak tawaan seorang Mafia.

"Lo gadis bodoh yang pernah gue kenal!" Ucapnya seraya menoyor keras kepala Raqeela.

"Salah Qeela apa Ra?"

"Lo emang tolol ya Qeel! Jadi cewe kok polos banget!" Lagi dan lagi gadis itu menoyor kepala Raqeela dua kali lipat lebih keras.

"Gue gak mau tau pokoknya mulai sekarang Lo jauhi Rayensyah! Inget ya ini belum seberapa!"

"Sempat nanti gue liat lagi Lo mesra-mesraan sama Rayensyah pake acara pelukan segala, gue bakal nyakitin Lo lebih dari ini !" Lanjutnya seraya menjambak rambut Raqeela kemudian melangkah pergi dari toilet, meninggal Raqeela yang masih terus diam dengan air matanya yang tak hentinya mengalir.

RAYENSYAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang