Pertemuan pertama dengan sosok cowo yang hampir merenggut nyawa nya, membuat gadis ini menemukan cinta pertamanya.
•RAQEELA AQUEENA VERONICHA
Seorang gadis polos yang sangat pecinta kucing, terlahir dari keluarga terhormat yang memiliki perusahaan...
"Berhenti Menyalahkan diri sendiri. Kamu sempurna di mata mu dan kamu berharga bagi dirimu sendiri"
"STOP mengharap belas kasih orang lain!!!"
• • • •
Chapter 32 : Bongkar Hubungan sebenarnya?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Raqeelaaaaa"
Grep!
Ratu dan Michelle sontak memeluk tubuh Raqeela saat gadis itu telah sampai di rumah dan berjalan masuk ke dalam.
Ratu dan Michelle yang sejak tadi sudah menunggu kedatangan Raqeela dan Rayensyah di rumah Raqeela, mata mereka langsung berbinar saat melihat Raqeela telah tiba. Saat ketiganya tengah berpelukkan hangat, ketiga lelaki yang tak lain adalah Rayensyah, Reyza dan Kica hanya diam dan tersenyum sumringah melihat para cewe berpelukkan layaknya Teletubbies.
"Lo kemana aja Qeel?" Tanya Michelle.
"Lo tau gak, kita tuh khawatir sama Lo" Sambung Ratu.
Ketiganya telah melepaskan pelukannya dan menatap Raqeela lekat. Mereka sama sekali belum menyadari adanya luka lebam di pipi milik gadis pecinta kucing itu.
"Qeela, pipi Lo kenapa?!" Tanya Reyza khawatir. Mata cowo itu telah tertuju pada luka lebam di pipi Raqeela. Saat melihat itu sontak dirinya kaget dan maju menghampiri Raqeela dengan wajah begitu sangat panik dan khawatir.
Raqeela berjalan mundur ke belakang saat tangan Reyza hendak menyentuh lukanya. Bukan takut jika Reyza akan memegang lukanya dan merasakan perih, tetapi takut jika Rayensyah akan salah paham dan persahabatan Rayensyah dengan Reyza akan retak.
Perlu kalian tahu bahwa dibalik sikap cuek Rayensyah di depan para sahabatnya, ada sifat posesif yang selalu ia tunjukkan pada sang kekasih.
"Siapa yang berani lukai adek gemoy gue hah?!" Sahut Kica.
"Qeela gak papa kok, ini cuma luka biasa" Balas Raqeela sedikit gugup. Balasan dari Raqeela membuat Rayensyah bergeleng keplaa dan memegang kepalanya yang tak terasa pusing.
"Bohong! Itu pasti bukan luka biasa! Siapa yang lukai Lo Raqeela?!" Ucap Ratu dengan nada ketus. Gadis itu benar-benar sangat di selimuti rasa amarah yang besar, dirinya yakin bahwa Raqeela tengah berbohong padanya.
"Raqeela kena ancam Era"
Bukan Raqeela yang mengatakannya melainkan Rayensyah. Cowo itu juga masih di selimuti rasa dendam dan amarah yang bertubi-tubi pada Era yang telah berani melukai kekasihnya. Reyza, Kica, Ratu dan Michelle tercengang kaget mendengar penuturan Rayensyah. Mereka benar-benar tak sampai berpikir ke sana kalau Raqeela akan mendapat ancaman dari Era.
"Oh jadi ini alasannya Lo nanya sama kita siapa Era?" Tanya Michelle yang di angguki oleh Raqeela dengan perasaan ragu.
