24. Rayensyah

526 62 13
                                    

┈━•⊰✿⊱•━┈⦁

Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan..
Mengerti apa yang tidak dijelaskan..

Sebab cinta tidak datang dari bibir, lidah atau pikiran..
Melainkan dari hati🤍

⦁┈━•⊰✿⊱•━┈⦁




Chapter 24 : Rayensyah dan Raqeela terlambat

Kini jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi Rayensyah masih sibuk dengan tali sepatu yang sedang ia ikat, setelah semua selesai ia pun segera keluar dari kamar menuruni tangga bergegas menuju halaman rumah

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Kini jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi Rayensyah masih sibuk dengan tali sepatu yang sedang ia ikat, setelah semua selesai ia pun segera keluar dari kamar menuruni tangga bergegas menuju halaman rumah.

"Tuh kan telat, suruh siapa nekat ke rumah ayang tengah malam" Ujar dokter Sindy yang berada di halaman rumah.

"Berisik!" Sungut Rayensyah geram.

Cowo itu tak mengubris dokter Sindy, ia terus melakukan ritualnya menggunakan helm dan mengeluarkan motornya dari dalam garasi.

Rayensyah segera menghidupkan mesin motornya dan melaju pergi dari kawasan rumah menuju sekolah. Tanpa mengatakan sepatah kata pun bahkan ucapan salam, cowo itu langsung pergi hingga membuat dokter Sindy bergeleng kepala.

Tin... Tin...

Rayensyah terus memencet klakson motornya saat lampu lalu lintas telah berubah berwarna hijau namun kendaraan lain masih belum jalan. Takut akan keterlambatan masuk ke sekolah, Rayensyah menancapkan gasnya kencang tak peduli dengan rutukan para pengguna kendaraan lain karena tak terima di selip olehnya.

Pagi ini Rayensyah memang benar-benar bangun telat. Alarm memang sudah stay ia pasang namun saat tadi mendengarnya, Rayensyah bukan langsung bangun melainkan ia lanjut tidur dan mematikan alarmnya. Pagi ini untuk pertama kalinya Rayensyah bangun telat, dirinya cukup merasa ngantuk berat.

Tin... Tin...

Klakson Rayensyah kembali berbunyi saat matanya melihat sang satpam sekolahnya sudah mau menutup pagar sekolah tanda jam masuk telah tiba. Satpam yang mendengar klakson Rayensyah langsung menghentikan menutup pagarnya dan membiarkan Rayensyah masuk ke dalam.

"Hadeh... Heran tiap hari ada aja yang telat!" Ujar satpam tersebut bergeleng kepala sebelum akhirnya melanjutkan menutup gerbang.

Di parkiran terlihat Rayensyah tengah membuka helm full facenya lalu bergegas menuju kelas.

"Gue kira Lo gak datang Ray" Ucap Kica melihat kedatangan Rayensyah ke dalam kelas.

"Tumben telat Lo?" Tanya Reyza.

"Kesiangan"

"Gak pasang alarm?"

"Pasang"

"Lah terus kenapa bisa telat?"

RAYENSYAH (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя