34. Rayensyah

482 45 5
                                    

"One may experience the bitterness of the journey of life. But, he can't stop and can't lose his dream..."




Chapter 34 : Ravian Emyrazan

Matahari telah terbit dari arah timur dan bersinar dengan terangnya di atas sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Matahari telah terbit dari arah timur dan bersinar dengan terangnya di atas sana. Sekolah SMA Delarngga pagi ini terlihat cukup asri dan damai di pandang. Beberapa murid telah hadir di sekolah termasuk Rayensyah, Raqeela dan para sahabatnya.

Mereka kini berada di dalam kelas dengan Raqeela dan Ratu yang tengah duduk berdua di bangku dengan sebuah buku yang terletak di meja dan satu buah pulpen yang mereka pegang.

"Ini apaan Rey, gak jelas tulisan Lo!" Ungkap Ratu.

Reyza langsung melihat ke arah buku tugas miliknya dan membaca tulisan yang di tunjuk Ratu.

"Batu itu"

"Apaan B Lo kayak R"

"Yaudah tulis aja gak usah protes! Masih mending gue kasih!" Ujarnya kesal. Ratu haya diam dan meliriknya sekilas dengan sinis kemudian kembali menulis tugasnya lagi.

Ratu dan Raqeela kali ini belum menyelesaikan tugas sekolahnya. Reyza dengan kebaikan hatinya langsung memberikan jawaban tugas sejarah miliknya untuk di lihat oleh Raqeela dan Ratu.

"Ray, bantuin tu Raqeela. Bisa-bisanya elo udah kelar tugas, cewe Lo sendiri belom kelar!" Tutur Kica.

"Ngeyel dia. Udah gue kasih tau kemarin kalo ada tugas"

"Qeela lupa, Qeela cape semalem gara-gara main sama Molly" Nimbrung Raqeela seraya terus menulis dalam buku tugasnya.

"Mocinya?" Tanya Michelle. "Iya sama Moci juga"

"Sini Aku tulisin" Ucap Rayensyah sembari meraih pulpen milik Raqeela. Namun dengan cepat gadis itu menarik kembali pulpen miliknya.

"Gak usah. Ini tugas Qeel, jadi Qeela aja yang ngerjain"

"Bener?" Raqeela mengangguk dengan tersenyum simpul.

"Yaudah deh"

15 menit kemudian...

Ting... Ting... Ting...

Bel tanda masuk telah berbunyi. Seluruh murid SMA Delarngga berhamburan masuk ke dalam kelas, begitu pun dengan Rayensyah dan sahabat kembali ke kursi masing-masing. Untungnya tugas Ratu dan Raqeela telah berhasil mereka selesaikan tepat dimana bel berbunyi.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi pak..."

"Ada tugas?" Tanya pak Bambang selaku guru mata pelajaran sejarah. "Ada pak" Jawab murid di kelas Rayensyah serentak.

"Hah kumpulkanlah! Udah selesai semua kan?"

"Udah pak"

"Bagus-bagus. Bawa kemari tugasnya" Pinta pak Bambang.

RAYENSYAH (END)Where stories live. Discover now