5. Rayensyah

798 87 6
                                    

Jangan lupa follow akun ini Fadhnbs
Pencet ☆ dulu bestie🤗

Spam comentnya yuk bisa yuk🌟

Follow Instagram :
@fadhnbs_
@rayengantara_
@raqeela.aqueena
@ratukiw_
@reyza.bray
@brichal.kica




Chapter 5 : Kekhawatiran Rayensyah

"Ca beliin itu dong" Adel menunjuk kearah seorang penjual gula kapas yang berada di tepi taman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ca beliin itu dong" Adel menunjuk kearah seorang penjual gula kapas yang berada di tepi taman.

Kica dan Adel kini berada di sebuah taman mini yang berada di tengah daerah Jakarta Utara. Taman itu tampak begitu indah dengan di lengkapi banyaknya pepohonan hijau yang rindang, rerumputan yang lebat nan hijau, beberapa bunga yang bermekar dengan indah dan cantik ya, juga ada beberapa penjual dengan segala macam yang di jual, berada di setiap sudut dan tepi taman.

Mereka berpencar dengan Reyza dan Rayensyah di simpang pertigaan jalan yang memang biasanya mereka berpisah karena jalan itu arah jalan yang berbeda kearah rumah mereka. Namun sebenarnya arah rumah Rayensyah dan Reyza satu arah, tetapi karena faktor Rayensyah harus mengantar Raqeela, dirinya harus berbeda arah dengan Reyza.

Kica langsung beranjak dari bangku taman berjalan menuju sang penjual gula kapas atas permintaan Adel. Sedangkan Adel tetap setia duduk di abngkunya dan menatap ke arah Kica yang berada di penjual gula kapas itu.

"Mimpi apa gue semalem, bisa pacaran sama Kica" gumam Adel tersenyum.

Sedangkan Kica dengan sibuknya memilih gula kapas itu.

"Mas nya mau beli apa mau neliti bahan gula kapas saya sih?" Tanya sang penjual yang mulai jenuh melihat Kica hang hanya diam memandang ke setiap gula kapas yang ia jual.

"Ya mau beli lah mas!" Sungut Kica.

"Tapi saya lagi milih yang gulanya dikit, soalnya pacar saya udah manis jadi saya takut kalo dia makan ini makin tambah manis" lanjut cowo itu membuat sang penjual menggelengkan kepalanya.

"Hah ini mas, saya mau yang ini" Kica menunjuk ke salah satu gula kapas itu.

Penjual gula kapas itu segera mengambil pilihan Kica dan memberikannya pada Kica. Segera Kica mengeluarkan dompet tebak miliknya dari dalam saku celana seragam sekolahnya dan mengambil selembar uang berwarna ungu lalu ia berikan pada penjual itu.

"Nih mas, makasih" ucap Kica kemudian kembali pada Adel.

"Heran, gimana caranya dia bedai gula yang dikit? Tapi kan semua sama gulanya rata" gumam sang penjual terheran-heran.

Kica telah sampai pada Adel dan kembali duduk di samping Adel seraya memberikan gula kapas itu. Dengan senang hati gadis cantik itu mengambil gula kapas itu dari tangan Kica dan langsung membuka lalu memakannya dengan lahap. Kica memandang bahagia ke arah Adel dengan senyumannya yang sumringah.

RAYENSYAH (END)Where stories live. Discover now