#2 Fox Rain | 3

273 44 0
                                    

"You'll die! I'm gonna kill you!" 

Ji Soo terus menyumpah sambil memegang Sub Machine Gun mainan Tipe MP5. Mengarahkan senjata tersebut pada layar monitor dihadapannya, sesekali mengisi ulang peluru dan menembaki kembali dengan tidak ada belas kasihan sama sekali.

"Stupid bastard, kill you in the end!" disampingnya Hae In sama-sama ikut menyumpah. 

Membantu Ji Soo menghabisi musuh-musuh didepan layar mereka dengan biadab dan tanpa ampun.

"Holy shit! Fuck a duck!" Ji Soo kembali mengumpat lantaran beberapa musuh dihadapannya gagal dia tembak.

"Fuck, fuck, fuck!" bentak Hae In mulai kesal.

Saat ini mereka bermain di game center setelah Hae In menemani Ji Soo membeli beberapa buku. Matanya terlihat antusias ketika melihat semua alat permainan di game center, dan ketika mengajak Ji Soo kesini, wanita itu sama antusiasnya untuk bisa bermain.

Kedua orang yang sudah dewasa itu sibuk dengan senjata masing-masing yang diikuti sumpah serapah yang baik untuk jiwa mereka tapi tidak baik untuk perkembangan anak-anak. Untungnya hari ini hari selasa dan sudah malam, kemungkinan anak kecil berada di area game center sangatlah sedikit.

Hae In tidak tahu apa yang akan dipikirkan orang kalau mendengar ucapan sumpah serapah mereka. Semoga banyak yang tidak mengenal dirinya sebagai CEO Jung Group atau dosen di universitas ternama, jika itu terjadi maka dia lebih baik untuk membeli mall ini dan mengusir orang-orang dari sana.

YOU WIN.

Ji Soo tertawa senang dan mengulurkan fist bump pada Hae In yang disambut gembira oleh pria itu. 

"We're great team."

Keduanya berkata bangga, lalu tertawa geli dan memutuskan untuk pergi membeli minuman atau tempat beristirahat setelah menghabiskan waktu dengan menguras tenaga. Setelah memanaskan peredaran darah di game dance, dia tidak tahan untuk mengajak Ji Soo bermain tembak menembak.

Dan ternyata si cantik menikmatinya, Hae In harus menjadwalkan hari mereka diisi dengan permainan paintball atau menghabiskan akhir pekan dengan memainkan semua koleksi video games di apartment-nya.

"Kamu tahu paintball?"

"Yup."

"Pernah memainkannya?"

"Sometimes, bersama Hae Won oppa dan Seo Joon oppa."

"Kamu mau mencobanya lagi?"

"Tentu saja."

Hae In mendesah lega.

"Tapi aku selalu menang, Hae Woon oppa selalu berkata strategiku yang terbaik."

Hae In menatap tidak percaya, seketika ingatan akan cerita Hae Won tentang adiknya yang selalu menang strategi ketika bermain paintball menyeruak. Adiknya mampu mengalahkan semua lawan dengan mudah, penyusunan strateginya tidak mudah dibaca musuh. 

"Kurasa aku harus menjadikanmu partner bermain, bukan musuh."

Ji Soo tertawa ringan, "Fair point, aku haus by the way." Ucapnya kemudian, saat mereka berjalan keluar dari area game center.

"Oke, mau minum apa?"

Ji Soo mengangkat bahu, "I want to eat something like a sweet-"

"Ice cream?" tawar Hae In.

Ji Soo tertawa, "Not at time."

"Okay, how about cake?"

"Coklat, sepertinya enak."

Short Story Of HaeSooWhere stories live. Discover now