#6 Beyond The Rainbow | 4

433 75 8
                                    

"Siapa wanita itu?"

"Siapa?"

"Wanita yang sudah mencuri pria tampan eomma."

Hae In terkekeh geli, "Namanya Kim Ji Soo, dia wanita yang gila. Benar-benar gila, kalau eomma tahu."

"Gila? Eomma rasa kamu pun sama gilanya."

"Ne, eomma benar. Dia cantik, sangat cantik. Raut wajahnya tegas, wanita yang memiliki prinsip tinggi. Banyak bicara ketika eomma sudah mengenalnya dengan dekat, dan sikapnya sangat ajaib. Pengetahuannya sangat luas dan dia selalu menilai sesuatu dengan positive terlebih dahulu. Dan yang membuatku jatuh cinta adalah tingkah lakunya yang manis dan menggemaskan, tidak ada pria yang berani mendekatinya. Jika sekali saja menyentuhnya, maka pria itu akan segera masuk rumah sakit."

"Seperti kamu?"

Dengusan kasar keluar dari bibir Hae In, dirinya masih mengingat dengan jelas bagaimana Ji Soo mengirimnya ke IGD Rumah Sakit karena tidak sengaja mengagetkan gadis itu dari belakang. Walhasil, tangannya segera ditarik dan tubuhnya melayang begitu saja ke udara dengan suara debum yang keras pada punggung dan pinggulnya ketika mendarat.

Beruntung dia tidak memiliki cedera serius, hanya tangan yang sedikit terkilir dan kini masih dalam pemulihan. Namun itu sepadan, dengan sangat telaten Ji Soo merawat dan memenuhi semua permintaannya. Gadis itu cukup bertanggung jawab atas apa yang sudah dia perbuat, dan Hae In sangat menyukainya.

Selama satu minggu Ji Soo merawat di apartemen pribadinya, padahal yang cedera hanya tangan tapi mampu membuat Ji Soo tidak berkutik untuk menuruti permintaan anehnya itu. Ji Soo dengan setia menemaninya, memenuhi semua keinginan aneh dan gilanya tanpa banyak protes.

He's really really falling in love.

Hari ini hujan sangat deras, dia baru saja tiba di mansion setelah mengajukan cuti satu minggu untuk memulihkan kondisi tangannya yang terkilir dan dirawat di apartemen. Beruntung Jin Ae bisa diajak bekerja sama sehingga Jong Woon sama sekali tidak mengetahui jika anak kesayangan mereka tengah cedera dan membutuhkan waktu pemulihan.

Ji Yeong bahkan dengan semangat mendukungnya, kembarannya itu mulai merasa jika Ji Soo sudah dia anggap adik sendiri. Terlepas dari status Ji Soo yang sudah menjadi kekasihnya selama tiga bulan terakhir, walau begitu Ji Soo masih menganggapnya orang asing hingga tanpa sadar membuat Hae In terluka.

Tapi, itu termasuk kesalahannya juga karena sudah menjahili kekasihnya itu sesering mungkin. Dan dia sangat menyukainya, karena Ji Soo tidak pernah marah dan hanya pasrah ketika dijahili olehnya. Tipe wanita yang selalu mengesankan dan Hae In sangat tergila-gila kepadanya.

Song Jin Ae hanya bisa menggeleng dengan sikap anaknya yang tengah jatuh cinta tersebut, dia kemudian keluar untuk membiarkan Hae In makan dengan tenang di meja dapur sementara dia membawakan camilan untuk suami dan ibu mertuanya di ruang keluarga. Tidak melihatnya selama satu minggu tidak membuatnya khawatir karena ada Ji Yeong yang menjaga putera sulungnya itu dengan baik sama sepertinya. 

Sebagai seorang Ibu, dia hanya bisa mengelus dada setiap kali anaknya itu berulah, rasa khawatir sepertinya sudah hilang sejak lama. Hae In sudah dikenal sebagai anak yang aktif dan nakal, namun nakal khas sewajarnya anak laki-laki yang suka jahil dan masih dalam batas toleransi.

Jika kenakalan anaknya itu sudah melewati batas, maka Hae In bisa mempertanggung jawabkan sendiri atas kelakuannya. Baik Jong Woon dan Jin Ae mengajarkan untuk semua anak-anaknya untuk bertanggung jawab dan disiplin pada diri sendiri, karena tidak semua sikap bisa ditolerir oleh orang lain.

"Jung Yoo Jin, dia adalah wanita yang sempurna untuk Hae In. Bagaimana pendapat Eomma?"

Langkah kaki Jin Ae terhenti ketika mendengar percakapan antara suaminya dan Ibu mertuanya yang tidak sengaja dia dengar, Jin Ae terdiam di tempat untuk beberapa saat.

Short Story Of HaeSooWhere stories live. Discover now