HEHEHEHE
Happy Reading.
"Sayang?"
"Hey, Starla? Bangun, nak."
Starla langsung membuka matanya dengan napas memburu. Keringat dingin membasahi pelipisnya, tak lupa dengan wajahnya yang mulai memucat dengan pipi basah karena menangis. Ia menoleh ke samping, menatap ayahnya tengah menatap ia khawatir.
"Kamu mimpi buruk?"
Starla tak menjawab, ia melirik sekitar. Rupanya mereka masih berada di dalam helikopter.
Lalu yang tadi?
Ternyata hanya mimpi?
"Minum dulu," ujar Prison yang paham sepertinya Starla mengalami mimpi buruk.
Starla langsung meminumnya hingga tandas. Menatap Prison cukup lama dengan pandangan sendu.
"Sini Daddy peluk," ujar Prison merentangkan kedua tangannya yang langsung disambut Starla. Menenggelamkan wajahnya di dada sang ayah.
"Gak papa semuanya baik-baik aja," guman Prison begitu mendengar isak tangis Starla. Mengusap surai gadis itu lembut.
"Udah tenang?" tanyanya begitu Starla melepaskan pelukan. Tangannya terangkat mengusap pipi Starla yang basah.
"Putri Daddy jadi jelek ah kalo nangis gini," ujarnya bergurau mendapat dengusan malas dari Starla.
"Dad?"
"Iya? Kenapa?"
"Gak ada yang Daddy sembunyikan dari Starla'kan?" tanyanya dengan mata memicing.
"Gak ada kok, kenapa memangnya?"
"Starla mimpi buruk tentang Mommy, Starla takut...."
Prison tersenyum, mengusap pipi Starla membawa kepala putrinya untuk bersandar di bahunya.
"Mommy gak papa sayang, dia baik-baik aja. Percaya sama Daddy."
"Starla takut...."
"Ada Daddy, gak usah takut, okay?"
Hening.
"Masih lama gak Dad? Starla udah gak sabar," gumamnya merengek.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERLOCK
Teen Fiction[HARAP FOLLOW DULU, SEBELUM MEMBACA!] || END ... "Bangun, bisu!" "Bego, kena bola sedikit aja pake segala nangis." "Tatap mata gue sekarang, cewek bisu." "Sialan, lo gak mau lihat gue hah?!" "Jangan berpura-pura bisu atau gue potong lidah lo se...