Sherlock-44

23.1K 2.9K 1.1K
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

     Satu kejadian, lagi dan lagi terjadi di Grenada High School. Di saat seluruh murid sibuk bergosip perihal Ovior yang kini sedang dipertaruhkan namanya akibat kejadian kemarin. Mereka sibuk menerka apa yang sedang guru bk bicarakan dengan ketua sekaligus anggota inti Ovior. Mereka dikejutkan kembali dengan kehadiran beberapa polisi, datang dengan dua mobil. Suara sirine itu menarik perhatian semuanya.

Apakah ini ada kaitannya dengan kejadian kemarin?

Nyatanya tidak. Mereka melihat dengan jelas, salah satu polisi dengan kepala sekolah di sampingnya, berjalan menuju suatu kelas. Tak ingin ketinggalan, beralih dari ruang bk menuju kelas yang dituju sang polisi. Menyaksikan apa yang akan terjadi.

Starla terkejut, begitu ia hendak bangkit untuk melihat keadaan di luar yang begitu ramai hingga membuatnya penasaran. Kini malah terganti dengan kehadiran seorang polisi dan kepala sekolah yang datang ke kelasnya.

Selanjutnya, hal yang membuat semua orang berjengit kaget. Polisi tadi menghampiri seorang perempuan yang juga sama terkejutnya. Mengeluarkan borgol dan memasangnya dikedua tangan gadis tersebut.

"Eh, apa ini? Kok saya diborgol, Pak?!"

"Pak?! Lepasin!"

Seluruh murid mulai berbisik, menerka apa yang telah gadis itu lakukan sampai berdampak seperti sekarang. Hingga polisi membuka suara, di sanalah semuanya terkejut bukan main.

"Anda bisa ikut kami ke kantor."

"Tapi dalam hal apa?! Sampai saya diborgol seperti ini?"

"Ada salah satu saksi melaporkan bahwa anda telah melakukan transaksi barang haram sekaligus mengonsumsi benda tersebut. Maka dari itu anda kami tangkap untuk melakukan pemeriksaan."

Gadis itu terbelalak kaget. Menatap seluruh orang di sana dengan panik dan gelisah.

"Saya gak ngelakuin itu. Ini bohong! Saya dituduh! Pak?! Tolongin saya!" Gadis itu menatap kepala sekolah meminta pertolongan.

"Anyelir, jika memang kamu merasa tidak melakukan itu bisa kamu buktikan di kantor nanti. Sekarang ikut mereka untuk melakukan pemeriksaan." Sang kepala sekolah dengan tegasnya memberi keterangan.

"Tapi, Pak?!" Anyelir, gadis yang ditangkap itu masih tak puas. Mencoba memberontak tetapi tentu saja hal itu akan berakhir percuma.

Gadis itu menatap nyalang Starla. "Ini pasti ulah lo?! Lo, kan, yang fitnah gue, jalang?!!"

Starla mengernyit mendengar hal tersebut. "Ngapain gue harus ngelakuin itu?"

"Kehadiran lo yang kembali ke sini untuk apalagi kalau bukan buat kehancuran? Dasar jalang! Lo bakalan nyesel udah fitnah gue kayak gini!"

"Kalo emang lo merasa gak ngelakuin itu kenapa lo heboh banget?"

Anyelir semakin menatapnya marah. Perkataan Starla barusan seolah memperkuat bahwa gadis itu yang telah melaporkannya ke pihak berwajib.

SHERLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang