Sherlock-14

46.6K 5.1K 261
                                    

Halo, maaf yaa untuk sekarang Sherlock cuma bisa update satu minggu sekali. Kemarin ada satu hambatan, i'm sick. Padahal udah jalan setengah. Jadi harus istirahat dulu, hihi.

Yang belum follow, follow dulu, yuk!

Yang belum follow, follow dulu, yuk!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading!

...

Skala masih terpaku di tempatnya. Darahnya berdesir hebat diiringi detak jantung yang semakin menggila.

"Tolol, bisa jaga anak kecil gak sih lo bego?!"

Teriakan itulah yang menyadarkan Skala. Gadis itu bergegas menghampiri Sharing yang sudah berada di gendongan Sherlock. Menangis menyembunyikan wajahnya di bahu karena terkejut.

Ya, untungnya Sherlock datang tepat waktu. Pria itu menyelamatkan Sharing.

"Bera, kamu gak papa? Kakak minta maaf." Skala meraih punggung Sharing mengusapnya. Kini posisinya saling berhadapan dengan Sherlock.

Harusnya Sherlock menepis tangan itu. Harusnya Sherlock kembali mencaci gadis di hadapannya saat ini. Tapi yang Sherlock lakukan hanya diam. Tubuhnya seolah terkunci, matanya menatap tajam gadis di depannya. Desisan mulai keluar dari bibirnya.

Suara apa itu tadi? Suara macam apa yang sampai bisa membuat darah Sherlock berdesir seperti ini? Berani sekali gadis itu.

Sharing tiba-tiba melepaskan pelukannya pada Sherlock. Berbalik menatap Skala dengan wajah merahnya.

"Maafin Kakak," cicit Skala menatap Sharing penuh rasa bersalah. Ia sempat melihat adanya ketegangan di wajah Sherlock tapi untuk saat ini Skala tak memperdulikan. Fokusnya hanya pada Sharing. Ia cukup panik dan khawatir.

Tanpa Skala duga Sharing merentangkan kedua tangannya memberi kode meminta Skala untuk menggendongnya. Skala melirik Sherlock yang sudah memalingkan wajahnya dengan gigi bergemeletuk. Entah kenapa pria itu, lagi dan lagi Skala tidak peduli.

Skala langsung menerima Sharing dan mengusap wajahnya menenangkan. Gadis kecil ini pasti masih merasa terkejut. Kejadian itu terjadi begitu cepat. Dalam sekejap mata saja jika Sherlock tidak gesit menarik Sharing gadis itu pasti akan ... ah sudahlah Sharing sekarang sudah baik-baik saja.

"Ini terakhir kalinya lo ketemu adik gue, jangan pernah berani sentuh dia lagi. Jangan pernah tunjukin muka lo dihadapan gue dan adik gue lagi. Enyah, lo cewek tolol!"

Ya, tanpa sadar pria itu sudah menganggap Sharing sebagai adiknya.

Sherlock kembali menarik Sharing dan membawa gadis kecil itu kepelukannya. Sharing nampak tak menolak. Bersandar di bahu Sherlock seraya memejamkan matanya. Mungkin gadis kecil itu lelah dan mulai mengantuk.

Sherlock menatap nyalang Skala untuk beberapa detik. Lalu setelah itu berbalik meninggalkan Skala yang masih terdiam dengan tubuh kaku.

Jika Sharing adalah anak dari ayah kandung Skala dengan ibu kandung Sherlock. Maka bisa dipastikan gadis kecil itu juga adik Skala bukan?

SHERLOCKWhere stories live. Discover now