Sherlock-52

20.3K 2.6K 498
                                    

Happy reading guys ...

    Sikap manusia memang terkadang tidak bisa ditebak, ada perubahan yang terjadi di luar dugaan, ada perbedaannya kontras yang terasa antara dulu dan sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Sikap manusia memang terkadang tidak bisa ditebak, ada perubahan yang terjadi di luar dugaan, ada perbedaannya kontras yang terasa antara dulu dan sekarang.

Siapa bisa menyangka, pria yang dulu begitu Starla benci perilakunya, selalu Starla hindari kehadirannya, menjauh dari raganya. Malam ini, sosok itu sudah duduk satu meja, bisa ia tatap, bisa ia pandang rupanya tanpa rasa benci, bisa ia terima kehadirannya tanpa menghindari, bahkan dengan sikapnya yang sudah berubah, entah mengapa Starla tidak membencinya lagi.

Perkataan yang dilontarkan oleh Sherlock tadi, rupanya tak bisa Starla anggap angin lalu. Sampai sekarang, disaat keduanya sudah bangkit dan berjalan berdampingan, kalimat itu, suara pemiliknya, masih menempel, berseru, melantun merdu di kepala Starla.

Bahkan, saking sibuknya bergulat dia hampir saja tersandung batu yang untungnya ada pria yang menahan pinggangnya agar tidak terjatuh, pria yang merupakan sosok pelaku yang sedari tadi mengganggu pikiran Starla.

"Hati-hati, jangan ngelamun. Masih untung gue tolongin."

Starla mendengus, menepis tangan Sherlock dan kembali berdiri tegak. "Kalau gak ikhlas gak usah ditolongin."

"Dan biarin lo jatuh gitu? Malu kali dilihatin banyak orang, lo kalau mau jatuh jangan pas sama gue!"

Starla melotot. "Lo?!" tekannya menahan geram. Sherlock terlihat mengabaikan Starla.

"Woi? Lo lihatin apa, sih?" tegur Starla melambaikan tangannya, mengikuti objek yang pria itu tatap sedari tadi.

Sherlock lebih dulu menutup mata gadis itu, menahannya untuk tidak menatap ke arah sana. "Sst, jangan dilihat."

"Apaan, sih? Emangnya ada apaan?"

"Ada yang lagi ciuman, lo mau nontonin mereka?" balas Sherlock seraya menjauhkan tangannya. Starla melotot, yang benar saja? Tidak mungkin ada orang ciuman di tempat seperti ini!

"Udah malam, gue mau balik. Buruan jalannya!" ucap Sherlock menarik lengan Starla.

"Gue gak minta lo pulang bareng gue. Sana, lo pulang duluan."

"Dan biarin lo pulang sendiri?" Sherlock berhenti berjalan, menatap datar Starla di belakangnya. "Gue bukan Gamma yang biarin lo pergi sendirian malam-malam gini."

"Apaan deh kok jadi bawa Gamma?"

"Pulang!"

"Gue naik ojol aja deh."

"Bahaya bodoh, lo gak takut apa?"

"Gue lebih takut kalau pulang sama lo!"

Sherlock mengernyit, wajahnya terlihat merenggut tidak suka. "Gue gak gigit lo, Starla."

Starla menahan tawanya melihat raut Sherlock yang seperti anak kecil, ia langsung menarik lengan kaos yang dikenakan pria itu, menyeretnya menuju motor milik Sherlock.

SHERLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang