Prolog

221K 10.1K 823
                                        

HAPPY READING!
...

"Bangun, bisu!"

Teriakan itu menggema di sepanjang koridor. Aku yang baru saja terjatuh karena bola basket mengenai kepalaku lantas mencoba bangkit melawan rasa pening luar biasa di kepala. Mataku sampai memburam dan aku coba bertahan. Jika tidak segera bangun aku tidak yakin nyawaku akan aman di tangan pria di depanku sekarang.

"Bego, kena bola sedikit aja pake segala nangis." Pria itu berjongkok berbisik di sebelah telingaku.

Aku merapatkan bibirku agar tangisku terhenti. Tubuhku seketika meremang saat tangan pria di depanku mencengkram erat daguku. Semua orang hanya terdiam memperhatikan kami. Tidak ada yang mau membantu. Lagipula aku yakin mereka tidak mau berurusan dengan pria iblis di depanku. Pria paling berpengaruh di sekolah ini.

"Tatap mata gue sekarang, cewek bisu." Pria itu lagi dan lagi berbisik dengan suara rendah. Menekan kata bisu yang semakin menyesakkan hatiku. Aku mencoba bertahan untuk tidak menatap matanya.

Aku tidak mau dan bahkan tidak akan pernah mau menatap matanya. Terlalu menakutkan. Beberapa kali kepalaku tertunduk ia terus mengangkatnya kasar agar aku menatap dirinya.

Oh ayolah, ini rasanya sakit sekali. Rahangku pasti memerah sekarang.

"Sialan, lo gak mau lihat gue hah?!" bentak pria itu semakin kuat mencengkram daguku. Dapat kurasakan aura tidak mengenakan di sekitarku. Tentu saja aura yang dimiliki pria iblis ini.

"Jangan berpura-pura bisu atau gue potong lidah lo sekarang juga," ancamnya lebih kuat  mencengkram. Deru hangat napasnya bahkan menerpa pipiku. Aku semakin meremang.

Plak.

"Sialan!"

Plak.

"Cewek bisu tolol!"

Oke, sontak aku memegang pipiku yang ditampar dua kali oleh pria itu. Semua orang nampak bergerak mundur, tak ada yang mau menjauhkan aku dari pria iblis ini.

Aku menunduk tetap tak bersuara. Berpikir dengan keras. Sebenarnya apa tujuan pria itu memperlakukanku seperti ini di depan umum?

Aku memberanikan diri mendongak, menatap bola mata abu gelap itu dengan dalam. Kami saling tatap. Aku melihat aura gelap dan kelam di mata itu. Melihat tubuhnya yang sedikit menegang saat kami bertatapan. Tatapan matanya masih tak bisa ku artikan. Ingin menyelam lebih jauh, namun aku terlalu takut jika tersesat di sana.

Sherlock Xabiru, apakah aku Skala Zoella si cewek bisu ini harus pasrah terjerat di dalam kukungan dirimu? Atau aku harus memberontak keluar menjauhi sangkar milikmu?

..

Iya, Sherlock Xabiru, namanya. Ketua geng Ovior yang dikenal garang dan tak berperasaan. Sehari tidak mengganggu Skala rasanya tidak bisa. Melihat raut pasrah dan penurut yang selalu Skala tampilkan menjadi daya tarik tersendiri bagi Sherlock.

Pekerjaan apapun selalu Skala kerjakan atas perintah Sherlock. Skala tidak bisa menolak, tentu saja. Ia tidak mempunyai keberanian itu semua.

Semua ini di mulai saat Skala dan Sherlock mengetahui fakta bahwa Ayah Skala berselingkuh dengan ibu Sherlock. Di sanalah Sherlock mulai melancarkan aksinya untuk membuat Skala menderita. Keluarga gadis itu jatuh miskin setelah ditinggal pria yang tak bertanggung jawab.

Skala lahir menjadi sosok yang lemah dan Sherlock menyukai itu.

...

Hai, aku bawa cerita baru. Genre cerita ini teen fiction.

WARNING!!!
Buat pembaca baru, jangan kaget ntar lihat nama-nama cast yang cetar membahenol.

SHERLOCKWhere stories live. Discover now