SCaF - 35

557 19 0
                                    

Aku kembali untuk menghibur kalian lagi~
Enjoy ya wankawan... 💃

.
.
.

💜 💜 💜

💜 💜 💜

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

* * *

"Mereka sudah hampir sampai Tuan, kami menunggu perintah Tuan." Ucap seseorang disebrang sana

"Biarkan mereka datang dan jangan halangi mereka jika kalian masih ingin hidup." Ucap Deo datar

"Baik Tuan."

Deo memutus panggilan itu dan beranjak berdiri berjalan ke arah tangga dengan aura dingin yang mengelilinginya, membuat siapa saja yang berpapasan seperti berada di kutub es saking dinginnya aura yang dikeluarkan Deo.

Tujuannya adalah ruang bawah tanah tempat cctv berada. Deo akan bersembunyi disana sampai 'mereka tiba. Dan membiarkan Lista ikut bersama 'mereka.

🌻

Di waktu bersamaan saat Deo sedang bernostalgia. Lantai 2 pintu berwarna putih.

Lista yang melihat ponselnya berada diatas meja dekat kasur langsung mendekat ke sana dan melepas charger yang terpasang diponselnya. Kemudian dibawanya ponsel itu bersamanya ke arah sofa yang tersedia di kamar.

Lista menekan tombol untuk menghidupkan kembali ponselnya yang mati. Beberapa menit kemudian Lista menghubungkan jaringan WiFi ke ponselnya dan detik itu juga banyak notifikasi masuk ke ponselnya hingga membuat ponselnya sedikit lemot.

Lista meredakan emosinya setelah 2 menit notif tak berhenti berbunyi dan ia langsung meletakkan ponselnya di meja, membiarkan semua notif masuk ke ponselnya dulu baru Ia membaca pesan itu satu-persatu.

Sambil menunggu notifnya diam Lista mengambil novel asal dirak yang tersedia dikamarnya. Jika ia perhatikan lebih detail lagi semua yang ada di kamar ini mirip dengan apa yang ia punya dipanti maupun di rumah orangtuanya, dari segi kesukaan dan kebiasaannya membaca novel. Dan yang terpenting disini terdapat kulkas mini yang isinya penuh es krim dan coklat kesukaannya, ditambah lagi susu strawberry yang selalu ia minum sebelum sampai di sekolah.

"Wah... Nikmat mana yang kau dustakan Ayah, ini sungguh luar biasa." Takjub Lista menatap penuh binar saat mendapati semua kesukaannya disini

"Kalo disini pasti tidak akan ada yang melarang aku makan es krim, kan? Jelas, mereka, kan tidak ada yang tahu." Ucap Lista pada diri sendiri dan mengambil sekotak es krim ditangan kirinya dan dua novel di tangan kanannya. Lista berjalan ke arah sofa penuh dengan kebahagiaan yang selama ini tak pernah ia tunjukkan kepada siapapun terkecuali Ibu panti yang selalu memergokinya sedang makan es krim

"Maaf Bun, aku makan tanpa izin dari Bunda... Bunda gak marah, kan." Ucap Lista sedikit gurau dan melahap es krimnya lahap

🌻

Story Calista and FamilyWhere stories live. Discover now