SCaF - 13

1.3K 56 2
                                    

Gapapa masih sepi, aku akan tetap up 👻

Happy reading
.
.
.

💜💜💜

💜💜💜

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

* * *

Pukul 11 malam dini hari terlihat gadis berpakaian khusus pasien terbangun dari tidurnya dia duduk bersila dikasur rawat inap tidak lupa tangannya yang ia lipat didepan dada.

Dari wajah cantiknya menampilkan raut muka datar dengan tatapan dingin.

Dibenaknya teringat kejadian saat pria paruh baya bersama istrinya datang dan langsung menyerahkan surat yang menyatakan bahwa Ia bagian dari keluarga mereka.

Gadis tersebut tak lain adalah Calista Nayzia Alexa yang tinggal di panti sejak bayi hingga sekarang, peran  utama perempuan dicerita ini tentunya...

Sebelum terbangun Lista bermimpi buruk tentang dirinya saat berumur empat tahun, ternyata Bundanya berbohong tentang dirinya yang tinggal di panti sejak bayi karena didalam mimpinya ia tak melihat sosok Bunda melainkan sebuah keluarga yang sedang bertengkar hebat disebuah ruangan luas.

Di mimpi Lista melihat Ibunya sedang menangis sambil bersimpuh dibawah kaki wanita paruh baya yang terlihat lebih tua diantara yang lainnya.

Sedangkan Ayahnya duduk terdiam menatap dingin ke arah Ibunya sekilas sorot matanya terlihat kecewa bercampur marah ditambah lagi semua orang yang melihat kejadian itu hanya diam tanpa berkata ataupun menolong Ibunya.

Sehingga Lista tersadar saat Wanita paruh baya tua itu berucap 'jangan pernah kamu menginjakkan kaki di rumah saya lagi, dan jangan harap kamu bisa membawa cucuku.

Lista melihat Ibunya menegang saat mendengar ucapan itu sambil menggeleng hebat, tapi tak diindahkan oleh Wanita paruh baya tua dan keluarganya malahan Ibunya diseret ke luar dengan air mata yang terus mengalir.

Lista yang melihat kilasan memori didalam mimpinya bertekad akan bersikap seperti apa kedepannya nanti dan jangan harap ia akan menjadi dirinya sebelum mendapati ingatannya kembali.

aku akan membalas perlakuan kalian terhadap Ibuku dulu, walaupun sekarang situasinya sudah berubah dan Ibu sudah kembali bersama mereka, tapi semua itu tak akan bisa membuat ku menutup mata atas perilaku kalian dulu. 'batinnya

Sekarang dirinya butuh mendinginkan kepala dan memulai lembaran baru besok. Ia memutuskan untuk  menghirup udara segar diluar kamar inap tujuannya adalah taman rumah sakit tanpa menimbulkan suara saat keluar.

Aku akan berperan seolah-olah tidak tau tentang mereka, dan jangan pernah kalian mengharapkan kebaikanku nanti. ' batin Lista yakin

Lista melepas selang infus sedikit keras menimbulkan darah segar keluar dari tangannya, tapi tak ada raut sakit sedikitpun diwajahnya. Mungkin dirinya sudah kebal dengan rasa sakit🥲

Story Calista and FamilyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora