Chapter 56

3.4K 99 0
                                    

Waktu berlalu begitu cepat. Kandungan Haechan sudah masuk trimester akhir, bahkan hari perkiraan lahir tersisa satu hari saja. Pagi hari saat Haechan bangun dari tempat tidurnya, ia mendapati perutnya sangat sakit. Terasa diremas-remas. Ia pun mengerang kesakitan.

"Jaem! Perutku sakit! Aaaa...!,"

Sembari menggosok matanya, Jaemin memaksakan diri untuk bangun. Suara Haechan adalah alarm ampuh untuk membuatnya tak memiliki alasan menunda bangkit dari tempat tidur. Jaemin beranjak dan memeriksa keadaan istrinya.

"Kontraksi, Jaem! Bawa aku ke rumah sakit,"


Jaemin bergegas untuk memberi komando pada pak supir agar bersiap mengantar Haechan ke rumah sakit. Peluh membasahi dahi dan ketiak Jaemin dalam waktu singkat. Panik menyerang, ini pertama kali untuknya.

...


Sesampainya di rumah sakit, Haechan dilarikan di meja operasi caesar. Bayi kembar itu tak sabar untuk menyapa dunia hingga membuat Haechan mengerang kesakitan. Sementara Jaemin mendampingi Haechan di sampingnya, ia menjadi lampiasan rasa sakit istrinya. Tangannya begitu kencang menggenggam Jaemin sampai-sampai nampak merah.

"Tenanglah, sayang. Aku di sisimu," kata Jaemin menenangkan.

"Tenang bagaimana?! Ini sakit!,"

Singkat cerita, Haechan melahirkan dua bayi laki-laki yang menggemaskan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Singkat cerita, Haechan melahirkan dua bayi laki-laki yang menggemaskan. Senyum merekah di bibirnya kala mendengar suara tangis bayinya, terutama saat bayi kedua lahir. Perawat yang membantu persalinan bergegas untuk membersihkan bayi kembar itu, sementara dokter memberikan ucapan selamat pada Haechan dan Jaemin.

"Terima kasih, dokter,"

Dokter pun pergi digantikan kehadirannya oleh keluarga yang sudah menantikan momen itu. orang tua Haechan dan Jaemin datang. Mereka memberikan energi lebih untuk Haechan pasca mengorbankan energi besar karena mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan.

 Mereka memberikan energi lebih untuk Haechan pasca mengorbankan energi besar karena mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


...


Dua hari pasca melahirkan, Haechan diperbolehkan untuk pulang dengan tetap meminum obat resep dari dokter guna mempercepat pengeringan bekas operasi. Kepulangan Haechan dan Jaemin disambut pesta meriah oleh keluarga yang menanti di rumah. Di sana juga ada Mark bersama bayinya yang telah lahir semingu sebelum ia melahirkan.

"Selamat, Echan sayang," ucap Mark.

"Terima kasih, Morky. I love you," sahut Haechan.

Saat pesta tengah meriah, seorang kurir datang mengantarkan bingkisan berukuran besar. Sebuah kotak besar yang dilapisi kertas kado berwarna biru terang. Di atasnya terselip amplop. Ketika dibuka, tersemat tulisan "Congrats! It's for your babies." Tanpa nama kotak itu dikirim, bahkan kurir pun mengatakan bahwa seorang laki-laki misterius telah membayar jasanya mengirim. Kotak itu kemudian dibuka oleh Johnny Yes Papa. Dua kereta dorong bayi yang bergandengan dari merek ternama. Tentu itu tak sembarangan diproduksi, atau artinya merupakan pesanan khusus.

...

Mmmhhh Aaahhh (End)Where stories live. Discover now