Chapter 48

4.8K 136 4
                                    

Mark segera memeluk Lucas yang kecewa akan kekalahannya. Berusaha menenangkannya dari emosi yang mungkin saja meledak.  Tak lama berselang, datanglah Haechan dan Jaemin. Nampaknya mereka sangat senang.

“Sayang, terima kasih sudah memberikan energi untukku,” ucap Jaemin mengusap kepala Haechan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


“Sayang, terima kasih sudah memberikan energi untukku,” ucap Jaemin mengusap kepala Haechan.

“Hey! Sudahlah.. we are team,” kata Haechan yang langsung merangkul Jaemin.

“Kau harus traktir kami, Jaem,” Jeno berujar.

“Aku setuju!,” teriak Renjun.

Lucas belum menyadari kedatangan mereka, tepatnya tak peduli sekitar. Mark lah yang pertama kali melihatnya. Tanpa berusaha melepaskan pelukan, ia justru melempar senyum pada Haechan. Begitupun Haechan juga memberikan senyum dan kedipan mata pada saudara kembarnya. Bahkan saat Haechan tepat melewati mereka, ia menyentuh bahu Mark. Renjun dan Jeno turut melewati keduanya.

Akhirnya mereka beserta Jaemin dan Haechan pulang ke hotel. Mereka merayakan kemenangan Jaemin dan Haechan dengan pesta wine.

 Mereka merayakan kemenangan Jaemin dan Haechan dengan pesta wine

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mmmhhh Aaahhh (End)Where stories live. Discover now