Chapter 7

27.3K 707 14
                                    

Edisi singkat..

“Nikmati saja, sayang,” bisik Johnny.

Johnny mulai menggerayangi leher Jaehyun dengan bibirnya. Menghirup aroma tubuh Jaehyun yang selalu menggoda imannya. Harum dan manis. Kadang gigitan kecil dilakukan Johnny untuk membuat noda merah di leher putih Jaehyun.

“Aaaahhh..,” desah Jaehyun.

Johnny kembali menyelusupkan bibirnya ke nipple Jaehyun. Desah Jaehyun semakin keras dan membuat Johnny semakin bergairah.

Johnny kembali ke bibir Jaehyun. Bibirnya mengulum manis dan lembut bibir istrinya. Mata tertutup dan menikmati setiap sapuan lidah nakal Johnny. Lambat laun mereka saling berjulur lidah dan mengisap.

Lidah Johnny kembali terlepas dan menggigit kecil. Mengisap dengan gemas. Jaehyun sudah amat melayang. Dia menyerah untuk segera merasakan penis Johnny mengocok holenya. Maka tak ragu lagi Johnny mengeluarkan penis dari celananya dan menelanjangi bagian bawah Jaehyun.

Jlep!

“Aaahhhh...,” desah Jaehyun merasakan hentakan.

“Aahhh.. aahh.. aahh..,” desah Johnny berulang kali memasukkeluarkan penisnya.

Kamar baru yang langsung berubah suasana panas. Gairah beradu dari dua makhluk maniak sex. Kamar yang kedap suara dan becahaya redup mendekati gelap. Wine menunggu untuk menamani gairah yang menggebu.

Setelah berakhir di ranjang, mereka kembali memadu gairah di kamar mandi. Dengan disirami kehangatan air dari shower, Johnny menggauli istrinya dengan posisi doggy style.

Desah demi desahan senantiasa membuat kamar mandi semakin basah. Entah berapa banyak cairan yang bercampur dengan air yang mengalir.

“Aaaaahhhhhh....,” Jaehyun mendesah.

“Lagiihh, shaayyyaangghh?,” goda Johnny masih dengan jarinya di lidah Jaehyun.

Jaehyun hanya menjawab dengan desahan yang sudah berada di ujung. Precumnya mengalir. Desahannya tak tertahankan.

“Aaaahhhhh.. Joohhhnn..uuuhhh..,”

“Aaaaahhhhhh....,”

Johnny telah mencapai puncak orgasme setelah Jaehyun telah banjir oleh precumnya. Peluh membasahi dahi dan dadanya. Tangannya masih berusaha menopang tubuhnya agar tak menindih Jaehyun. Dia pun menjatuhkan diri di samping.

“Juniorku sudah tenang dan tertidur. Terima kasih, sayang,” ucap Johnny pada Jaehyun. Mereka saling tatap dengan penuh kepercayaan.
...

Malam tiba. Seorang pelayan hotel membunyikan bel kamar. Jaehyun membukanya. Dia belum selesai memakai bajunya atau memang bajunya yang menunjukkan aurat, dadanya terlihat. Membuat pelayan hotel menelan ludah menginginkannya.

Jaehyun menatap sinis pada pelayan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jaehyun menatap sinis pada pelayan. Tangannya terangkat akan menampol si pelayan, namun tertahan oleh Johnny.

“Sudah, sayang,” ucap Johnny pada Jaehyun.

Johnny menatap pelayan dengan sorot tanya, “ada apa”. Pelayan memberikan hidangan makan malam pada Johnny. Dengan menunduk, pelayan pamit undur diri dengan rasa malu.

“Aku mau di makan di luar,” kata Jaehyun.

“Kenapa? Ini sudah ada makanan, sayang,”

“Ya sudah, aku cari makanan sendiri saja,”

Jaehyun melangkah ke kamar mandi. Bersiap untuk membersihkan diri. Sementara Johnny tersenyum melihat tingkah istrinya. Kepalanya menggeleng.

Saat pintu kamar mandi hampir tertutup, Johnny dengan sigap berlari dan mencegah pintunya tertutup. Mereka seperti anak kecil yang saling mendorong pintu. Tak ada yang mau mengalah. Tapi Johnny sempat mengeluarkan tenaga dalamnya sehingga pintu terdorong ke arah dalam. Jaehyun pin tersungkur karena serangan Johnny yang mendadak.

 Jaehyun pin tersungkur karena serangan Johnny yang mendadak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Johnny dengan cepat menghampiri Jaehyun untuk meminta maaf. Wajahnya terpasang dengan sangat memelas. Namun Jaehyun sudah terlanjur kesal. Akhirnya dengan satu pukulan mampu membuat hidung Johnny berdarah.

“Huft!,” Jaehyun mendengus kasar.

Detik berikutnya Jaehyun menghampiri Johnny yang tengah mengelap darahnya dengan tangan. Jaehyun mengelus pipi Johnny dan pergi meninggalkannya.
Johnny meratapi perbuatannya yang membuat istrinya tak suka. Dia berjanji dalam hati tak akan mengulangi lagi. Tiba-tiba saja..

“Mari kulihat lukanya,” Jaehyun kembali.

Jaehyun meminta Johnny untuk duduk tegak dengan posisi sedikit condong ke depan. Lalu dia menutup kedua lubang dengan cara mencubit hidung selama 5 hingga 10 menit. Johnny menuruti apa yang dikatakan istrinya. Dia percaya bahwa perkataannya benar, karena Jaehyun adalah seorang dokter.

Jaehyun mendekatkan bibir di telinga suaminya setelah darah dari hidungnya mulai berhenti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jaehyun mendekatkan bibir di telinga suaminya setelah darah dari hidungnya mulai berhenti.
"Nanti kita coba gaya yang lain,"

"Nanti kita coba gaya yang lain,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hmm.. boleh, sayang,"

Hmm.. hmm..
😋😋

Mmmhhh Aaahhh (End)Where stories live. Discover now