Chapter 6

28.6K 721 82
                                    

Hayu gaesss..
Udah Ampe bosen nunggunya? Ternyata pas liat kalender koq udah hampir dua Minggu gak update yak 🤦 astaganaga.. maafkan dakuh🙏
Btw, chapter ini khusus overdosis gambar-gambar yang semoga membuat jantung jadi kelojotan..
Enjoyy

Seorang yang duduk dengan anggun penuh pesona itu melepas kacamatanya. Lalu memeriksanya dengan santai. Dia bangkit dan berdiri. Dengan gaya kemayu, seorang dengan baju bermotif jamur itu melangkah mendekati Johnny dan Jaehyun.

“Sabar sabar,” batin Johnny.

“Kuat kuatkan imanku, Yalord,” batin Jaehyun.

Sorot mata itu tajam menusuk penglihatan Johnny dan Jaehyun. Mereka tertunduk dan saling berdoa dalam batin masing-masing. Dia adalah Lay, mamah tercinta seorang Johnny. Darinyalah seorang dengan bibit crocodile sejati terlahir.

Matanya memerhatikan kedua anak dan menantunya dari atas ke bawah dan kembali ke atas lagi

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.


Matanya memerhatikan kedua anak dan menantunya dari atas ke bawah dan kembali ke atas lagi. Kepala menggeleng dengan senyum yang terukir jelas di bibirnya.

“Kalian habis berapa ronde di malam pertama?,” tanya Mamah Lay dengan mata menyelidik.

Jaehyun hanya mengedipkan matanya berulang-ulang. Johnny yang berada di dekatnya berusaha tenang usai menghela napas panjang. Jaehyun percaya bahwa suaminya akan bijak menjawab pertanyaan mamahnya yang sedang mode kepo.

“Ehm, mamah kapan datang?,” tanya Johnny.

Berasa auto tepok jidat rasanya. Jaehyun tersenyum menahan diri. Lengan mamah mertuanya dielusnya.

“Mamah pasti butuh air dingin. Udara di luar sangat panas, kan?,'

Kini giliran Mamah Lay yang menghela napas. Sudah sangat hapal dia dengan perangai kedua pasangan di depannya. Dirinya menyerah dan memilih untuk menyenderkan punggungnya di sofa. Lagipula sudah lama dia duduk dengan posisi yang terlihat mengagumkan.

Johnny duduk di sebelah mamahnya dan memijit punggungnya. Mamah Lay berbisik pada Johnny sambil memberikan kantong berisi pil berwarna putih. Ada yang terbungkus dengan kemasan warna biru dan merah. Dia juga memberikan kantong lain berisi ginseng.

“Mamah sudah siapkan ini untuk membantumu,”

“Mamah sudah siapkan ini untuk membantumu,”

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Mmmhhh Aaahhh (End)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz