Jeno membuka pintu apartemennya. Haechan masuk ke dalam dan langsung melemparkan dirinya di sofa empuk. Dia sudah terbiasa dengan tempat itu. Seperti tempat kedua baginya.“Mau minum?,” Jeno menawari.
“Tidak jika bukan Vodka,” Haechan tersenyum.
“Dasar kau,”Jeno melempar Haechan dengan bantal yang ada di sebelahnya. Ia lalu pergi ke dalam menuju lemari penyimpanan koleksi minuman berharganya. Deretan merk ternama dan dari tahun yang berbeda nyaris lengkap di sana.
Pyur!
“Minuman special untuk orang istimewa,”
Mereka menikmati minuman itu. Seteguk demi seteguk Jeno meminumnya hingga terasa melayang. Haechan tersenyum melihat Jeno mendaratkan kepalanya di paha Haechan. Disambut usapan lembut tangan Haechan.“Ternyata kau tak setampan yang kukira,” ucap Haechan.
“Hmm.. aku akan membuatmu mengakui ketampananku,”
Jeno beranjak dan menerkam Haechan hingga rubuh ke sandaran sofa. Haechan menatap Jeno yang wajahnya jelas-jelas ada di depannya.
“Benar, kau tampan,”
YOU ARE READING
Mmmhhh Aaahhh (End)
FanfictionCerita ini mengandung unsur yang tak patut dibaca anak kecil alias usia 18 ke bawah. Jangan maksain buat baca ya, karena risiko tidak ditanggung penulis. BxB Homophobic silakan menepi #1 cabe 5 Agustus 2021 #1 Haechan 16 Mei 2022