Mmmhhh Aaahhh (End)

Chapter 11

"C'mon, babe," bisik Johnny.

Jaehyun menatap Johnny dengan tatapan bingung dan dahi yang mengerut. Johnny masih dengan tangan terbuka dan menunggu Jaehyun mengiyakan apa yang dia minta.

"Buat apa?," Jaehyun masih bingung.

"Katakan jika kau ingin kugendong,"

"Oshh..," Jaehyun tersenyum.

Dia mengangguk menutupi wajahnya yang tersipu. Tanpa membuang waktu, Johnny meraih tubuh Jaehyun dan menngendongnya dengan gaya bridal style. Johnny menatap mata Jaehyun dengan senyum yang menggoda iman. Jaehyun semakin tersipu.

..

Sesampainya di depan pintu kamar Jaehyun meminta untuk diturunkan. Johnny menolaknya dengan tetap membawa dalam pelukan yang melekat di roti sobeknya.

"Please, John. Aku ingin gendong di belakang," rengek Jaehyun dengan manja.

Sungguh berbeda 180 derajat dari pribadinya yang biasanya. Dingin dan sarkas. Kini dia berubah menjadi kucing yang manja pada tuannya. Mana mungkin Johnny masih teguh pada pendiriannya jika Jaehyun berubah menjadi seperti ini. Johnny dengan kerelaan ikhlas lahir batin menuruti kemauan istrinya.

Saat sudah berganti posisi gendongannya, Jaehyun membisik pada telinga Johnny. "Kamu ingin anak, kan?,"

Kini giliran Johnny yang tersipu dan diikuti dengan napas yang ia sengaja buang melalui mulut. Napasnya mulai berat mencium aroma gairah yang menggelora. Jaehyun semakin mengeratkan pelukan tangannya.

Krek!

Pintu terbuka. Aroma Jasmine menguar memenuhi kamar keramat mereka. Rupanya Johnny telah mempersiapkan semuanya dengan rapi. Bukan hanya tempat dinner yang ia sediakan lilin, juga tempat ritual ini pun. Bahkan ia hiasi dengan kelopak mawar yang memenuhi ranjang.

"Romantic, John,"

Tangan Jaehyun menggerayangi dada Johnny. Jaehyun juga meniupkan napasnya di telinga Johnny hingga membuat bulu kuduk Johnny berdiri. Maaf ini bukan konten horror, tapi Johnny merinding dengan istrinya yang berusaha menggoda imannya yang jelas sudah tergoda.

Johnny menurunkan istrinya tepat di ranjang yang penuh dengan kelopak mawar. Tatapan satu sama lain tak tergoyahkan saat Johnny mulai mendorong halus tubuh Jaehyun.

Johnny melepas dasinya dan mengikatkannya pada mata Jaehyun yang pasrah. Membiarkan Jaehyun dalam kondisi terdiam menunggu. Sementara Johnny menelanjangi dirinya dan mengambil dasi lainnya yang sudah disiapkannya tadi. Kembalinya Johnny, ia melepas kain yang menempel di tubuh Jaehyun satu per satu hingga menyisakan kondisinya yang tanpa benang sehelai pun. Finishingnya adalah ikatan dasi di dua pergelangan tangan Jaehyun.

Ritual pun dimulai, sebuah usaha untuk menghadirkan tawa bayi di antara kehidupan mereka. Kecupan manis mendarat di dahi istrinya, turun hingga ke bibir yang merekah indah. Melumatnya dengan lembut penuh dengan cinta.

"Mmmhhh..," Jaehyun melenguh.

Tangan Johnny mulai menggerayangi tubuh Jaehyun mulai dari leher, pundak hingga putingnya yang emmhh menggugah selera. Mata Jaehyun mulai terpejam menikmati setiap sentuhan Johnny.

"Mmpppcckk..,"

Bibir Johnny beralih ke leher Jaehyun untuk menodainya dengan gigitan-gigitan kecil. Sementara tangannya asyik memainkan nipple dan sesekali mengelus punggung dan perut istrinya. Jaehyun pasrah dengan tangan yang diikat tanpa daya dia melalukan feedback pada Johnny.

"Hhhhhh.. aaahhhhh...,"

Mata Johnny yang sudah memerah dan napasnya tak lagi teratur dalam irama normal. Semakin memburu seiring Jaehyun mengeluarkan desahan indahnya. Tanpa sempat bibirnya menikmati nipple Jaehyun, dia tak sabar untuk memasukkan junior kesayangannya ke dalam hole istrinya.

"Aaaaahhhhh..,"

Jaehyun mendesah tersentak bagian sensitifnya tersentuh. Johnny mendorong juniornya maju dan mundur dengan perlahan sementara bibirnya terus mengulum bibir Jaehyun hingga ke rongga mulutnya. Lidah mereka pun bertemu dan mulai beradu. Sementara satu tangan Johnny menyangga tubuhnya, satu tangan yang lain meremas dada Jaehyun. Sungguh nikmat mana lagi yang kau dustakan. Keduanya melayang melintasi langit ke tujuh menikmati perpaduan antara nafsu dan cinta.