Chapter 35

8.3K 237 14
                                    

Sebelumnya, author ucapin Happy Johnny's day 🎉🎉🎉

“Aaahhh... Aahhh... Aaahhh.. !,”

Desahan memenuhi ruangan berukuran 3 x 3,5 m. Sepasang mata nakal berusaha menggoda dan lidahnya menyapu seisi rongga mulut seorang bottom. Tangannya meremas nipple di hadapannya dengan pinggul yang terus ia goyangkan dan gerakkan maju mundur.

“Aaahh.. baby, bagaimana rasa penisku?,”

Sembari menghujani dengan kata-kata yang menggoda, ia tetap menusuk organ berlubang yang basah dengan penis ukuran jumbonya. Sang bottom terus bergantian memejam dan membuka matanya akibat rasa nikmat yang ia rasakan.

“Aahh...ssshh.. sungguh, kau satu-satunya Tuanku yang paling istimewa. Aahh.. aku rela tidak dibayar, sayang,”

 aku rela tidak dibayar, sayang,”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Jangan seperti itu. Kau adalah pelacur, jadi harus tetap kubayar. Aku tak semiskin itu untuk membayarmu,”

“Biarlah.. ini sudah lebih dari nikmat.. Aaahhh...,”

“Aaahh.. aaahh... Hhmmm...aaahh..,”

Jeno menggeram. Penisnya sudah ingin menumpahkan sperma yang kaya akan protein. Maka ia mempercepat gerakannya pada lubang sang pelacur.

“Hmmm

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Hmmm.. aaahh..aahh...,”

“Aahh.. aahh..aahhh..aahhhhhhhh,” desah si pelacur keenakan.

“Aaahhhhhhhh...!,”

Lega sekali rasanya bagi Jeno untuk menumpahkan spermanya. Perjanjian awal yang menguntungkan untuknya. Sang pelacur memintanya mengeluarkan spermanya di dalam oleh karena penampilannya yang very very good looking dan review bagus dari maminya.

“Aku ingin lagi,” bisik Jeno.

Jeno menyematkan lidahnya untuk menyesap bottomnya. Menggigitnya kecil dan menodai leher yang telah ternodai. Tanda merah tak terhitung lagi banyaknya di sana. Beralih pada nipple yang kembali mengeras.

“Mmmmppccckkk,”

Lidahnya menjilat penuh nafsu hingga ia mengisap dengan rakusnya. Sementara pinggulnya menghentakkan penisnya ke dalam lubang. Tangannya yang meraih rongga mulut pelacur itu dan memainkan lidahnya.

Mmmhhh Aaahhh (End)Where stories live. Discover now