01. The beginning

97.1K 6.9K 676
                                    

06 Mei 2023

Hai.....

Author bikin cerita baru lagi nih, bertema sama seperti kebanyakan karya author sebelumnya. Kehidupan kedua— rebirth— relife— time travel, semacam itulah pokoknya 😆

Apapun imajinasi Author yang tertuang di story ini semoga dapat diterima baik oleh readers sekalian. Terima kasih ☺️

Selamat membaca!



Ketukan heels beradu dengan lantai mengiringi langkah sosok tersebut. Bibirnya menerbitkan senyum saat kru disana menyapanya. Lantas masuk ke dalam ruang ganti yang telah disediakan, berganti mengenakan triangle bikini berwarna putih, kemudian menutup tubuhnya dengan kimono berbahan satin. Setelahnya, model yang namanya tengah naik daun tersebut membawa langkahnya untuk menghampiri perias yang akan memoles wajahnya.

Electra Aura Pallas, model berusia 25 tahun tersebut memiliki tubuh tinggi dengan lekuk menggiurkan, kulitnya pun cerah dan sehalus pualam. Tidak hanya memiliki bentuk tubuh yang proporsional, paras Electra juga cantik jelita bak malaikat dari langit yang turun ke bumi. Fisik Electra yang nyaris sempurna tidak hanya mampu menggetarkan para pria namun juga seringkali membuat wanita lain iri.

"Felix baru saja meneleponku, dia menanyakanmu. Kalian sedang bertengkar?" Stella, manager Electra yang baru saja masuk ke dalam ruangan terdengar bersuara.  

"Hmm, aku bahkan menendang kemaluannya di depan umum. Hubungan kami sudah berakhir," balas Electra dengan nada kesal.

"Astaga," Stella terkekeh renyah. "Kupikir hubunganmu dengan Felix akan bertahan lama. Kali ini apa alasannya?"

"Dia berselingkuh," singkat Electra menanggapi.

Semalam Electra bersama rekan-rekannya berada di lounge salah satu hotel ternama di kotanya. Lalu saat memutuskan untuk pulang, Electra tidak sengaja melihat kekasihnya sedang bersama wanita lain. Electra tidak lantas menyerbu keduanya kemudian meraung marah dengan berbagai perkataan kasar. Mengingat profesi Felix yang seorang pengusaha, mungkin saja kebersamaan Felix dengan wanita itu karena urusan pekerjaan.

Electra pada akhirnya memilih menguntit keduanya untuk menemukan kebenarannya. Tetapi kenyataannya, Electra menyaksikan sendiri dengan mata dan kepalanya jika tujuan keduanya berada di hotel tersebut adalah untuk memesan kamar, dan selanjutnya tentu saja keduanya melakukan kegiatan yang berbau erotisme di kamar tersebut.

Alih-alih mengganggu kegiatan panas mereka, Electra memilih menunggu di lobby hotel. Dan ketika keduanya check-out, barulah Electra meluapkan emosinya dengan menendang kemaluan Felix.

Marah, kecewa dan sakit hati tentu saja melingkupi Electra, bagaimanapun hubungannya dengan Felix sudah berjalan hampir satu tahun lamanya. Namun, Electra bukan tipe wanita cengeng yang akan terus menerus terpuruk setelah dikhianati seorang pria. Kesedihan tidak akan membawa kebaikan untuk dirinya sendiri. Electra menyerukan dalam benaknya, jika Felix mencintainya maka pria itu tidak akan berpikir untuk selingkuh. Jadi untuk apa bersedih demi pria yang tidak mencintainya?

"Terkadang aku tidak habis pikir dengan pria yang pernah singgah di hidupmu. Kau memiliki semua yang di idam-idamkan setiap wanita. Karir yang cemerlang, fisik yang sempurna, kau juga tipe wanita yang setia saat sudah berkomitmen dengan pria, tapi mantan kekasihmu masih saja kurang dan mencari kesenangan dari wanita lain," ujar Stella mengomentari kisah percintaan Electra yang tergolong tidak beruntung.

Hard to Believe (Hiatus)Where stories live. Discover now