Persiapan Pulang Ke Indonesia

936 2 0
                                    

Dua kali bersetubuh dengan Dita dan dua kali juga merekam Ramadhan merekam hubungan badan mereka, namun Ramadhan lagi, lagi, merekam dengan cara yang cukup licik, Ramadhan hanya mereka full bagian Dita saja, sedangkan pas di bagian dia, Ramadhan memotong rekamannya, jadi seolah-olah Dita bersetubuh dengan orang lain bukan dengan dirinya.

Hari telah berlalu, jam telah terlewati dan detik pun berjalan cukup cepat, tak terasa waktu liburan mereka telah habis, mereka memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

Pagi itu pukul 8 pagi, waktu Turki. Satu persatu dari mereka bangun dari tempat tidurnya, dari mulai Rey dan Dita di susul oleh Bryan dan Novi, kemudian Ramadhan dan Bella. Untuk Zein dan Wulan sudah sejak awal dia bangun, Wulan yang bangun karena harus solat shubuh begitu pun dengan Zein yang di bangunkan Wulan untuk solat terlebih dahulu. Sampai akhirnya setelah solat shubuh, mereka berdua tidak bisa tertidur kembali. Di saat semua sudah bangun, mereka berkumpul di ruang keluarga, Rey pun membuka pembicaraan.

"Selamat pagi teman-teman, gua Rey dan Dita selaku pelaksana jalan-jalan ini, sangat-sangat berterima kasih kepada kalian yang sudah partisipasi jalan-jalan atau honeymoon gua ke Turki, makasih semuanya sudah meluangkan waktu kalian masing-masing, ga terasa waktu cepat berlalu dan 1 minggu ini sudah kita lewati sama-sama. Gua turut bahagia karena ini adalah salah satu cita-cita gua selain jadi tentara, do'ain ya teman-teman, semoga gua cepat-cepat di beri momongan" Ucap Rey kepada teman-temannya.

"Amiinn Rey. Semoga kalian cepet-cepet di beri momongan ya, semoga Dita juga langsung hamil nanti pas pulang ke Indonesia, gua juga pengen buru-buru punya keponakan, makasih juga ya udah ngajak kita jalan-jalan ke sini, target selanjutnya gua bakal ngajak jalan-jalan kalian setelah nikah sama Novi nanti ya" Jawab Bryan.

"Amin paling kenceng!!!" Teriak Ramadhan.

"Semoga cepet-cepet di beri momongan ya Dita, aku selalu doain yang terbaik kok" Ucap Wulan.

"Gua juga bakal ngedoain lu yang terbaik kok Rey, Dit. Semoga segera di beri momongan sama Allah" Saut Zein.

"Gua ga nyangka banget, temen yang selalu perhatian sama gua, sekarang udah nemuin jodohnya, cepet-cepet di beri momongan ya supaya gua bisa gendong ponakan gua, Rey!!!! Jaga Dita baik-baik apa pun yang terjadi, walaupun gua sama Dita ga seakrab dengan kalian, tapi gua yakin kok kalo Dita adalah wanita yang pas untuk di miliki" Ucap Bella.

"Pasti itu Bell, makasih ya primadona sekolahan" Jawab Rey.

"Ga nyangka, sahabat aku dari SMA, sekarang udah nikah dan mau di beri momongan, pengen deh buru-buru punya keponakan terus di panggil Aunty hehe, Dit. Makasih ya, udah mau ngenalin aku sama Bryan dulu, ga nyangka kalau jodoh kamu itu sahabat terbaiknya Bryan, Rey. Tolong jaga sahabat satu-satunya punya aku ya, aku doain juga semoga cepet-cepet di kasih momongan" Ucap Novi.

"Rey, gua tau pengabdian dan pengorbanan lu ke negara itu begitu tinggi, lu harus hati-hati kalo ngejalanin tugas, ada orang yang setia nunggu lu di rumah, semoga lu cepet-cepet di beri momongan ya, ketika lu pulang kerja, lu udah ada yang nyambut di rumah. Makasih juga atas perjalanannya ke sini" Ucap Ramadhan sambil memukul dengan pelan pundak Rey.

"Maaf ya, gua gak bisa bilang makasih satu persatu ke kalian. Semoga doa kalian di denger sama Allah, semoga juga gua di beri momongan dengan cepet, supaya kalian pada punya keponakan, kalian semua buru-buru nyusul kaya gua ya" Jawab Rey.

"Semuanya makasih loh, aku jadi terharu. Makasih atas doa-doanya. Semoga Allah denger doa-doa kalian ya" Saut Dita yang mengeluarkan air mata, Dita tidak menyangka bahwa pertemanannya bisa sejauh ini.

Setelah memberikan doa-doa kepada Rey dan Dita, kini mereka saling berpelukan satu sama lain. Setelah berpelukan Bryan mengatakan "Udah kan, nangis-nangisnya hahahha. Hari ini kita pulang loh inget, kalian pada beres-beresin barang kalian deh" Ucap Bryan. Ramadhan pun menjawab "Nah, kalau gitu. Sekarang, kita beres-beres barang dulu ya" Jawab Ramadhan.

Mereka satu persatu masuk ke dalam kamar masing-masing untuk membereskan barang-barang mereka dari mulai pakaian dan oleh-oleh yang akan di bawa ke bandara, tiket yang sudah tertera di tiket masing-masing dari teman-teman Bryan adalah keberangkatan jam 5 sore, mereka harus siap-siap dari pagi, supaya nanti di jam keberangkatan ke arah bandara, mereka tidak terburu-buru dan tergesa-gesa untuk menyiapkan barang-barang mereka.

Bryan dan Novi pun menyiapkan barang-barangnya dan Bryan berkata "Ayang. Kamu beli oleh-oleh banyak banget deh, emangnya buat siapa?" Ucap Bryan kepada Novi. Novi pun menjawab "Ya buat kita lah, aku mana ada temen sih yang di sana. Selain kalian-kalian ini, buat persediaan kita di sana yang" Jawab Novi.

"Aku kira buat siapa, ya udah kalo buat stok kita di apartemen mah" Ucap Bryan.

"Kalau kamu buat apa? Kok banyak banget sampe dua koper? Apa lagi kamu beli koper lagi itu" Tanya Novi.

"Kalau aku kan emang karyawan aku banyak, pasti aku beliin mereka semua lah, itung-itung biar makin akrab sama karyawan, aku itu gak bisa loh kalo di benci sama karyawan gitu, takutnya mereka malah kerja jelek terus perusahaan aku hancur nantinya" Jawab Bryan.

"Bener, kamu harus baik sama mereka, kerja santai aja sayang tapi harus bisa kerja target, takutnya malah nanti kalo karyawan kamu banyak tekanan, mereka gak mau kerja terus malah ngejelek-jelekin perusahaan kamu lagi" Ucap Novi.

"Iya sayang, pasti itu. Do'ain yang terbaik ya buat perusahaan aku" Jawab Bryan.

"Amiinn" Ucap Novi.

Bryan pun membereskan pakaian serta barang-barang atau oleh-oleh yang akan di bawa pulang ke Indonesia, setelah membereskan semuanya bersama dengan Novi. Bryan dan Novi keluar dari kamar dan menunggu Ramadhan, Bella, Rey, Dita, Zein dan Wulan di ruang tamu "Mana nih, anak-anak. Pada belum selesai apa?" Tanya Bryan kepada Novi.

"Sabar atuh sayang, mungkin barang-barang mereka banyak. Jadi mereka beres-beresnya lama" Jawab Novi mencoba menenangkan Bryan.

Alhasil, mau tidak mau, Bryan dan Novi menunggu teman-temannya di ruang tamu. Bryan dan Novi duduk di sofa terlebih dahulu sambil menunggu teman-temannya yang sedang membereskan pakaiannya dan oleh-oleh yang akan mereka bawa pulang ke Indonesia.

LIAR (21+)Where stories live. Discover now