"Saya ingin mengajukan banding, saya keberatan dengan semua keputusan ini!" Teguh Jack sambil berdiri dan menghadap pada hakim.
Saat hakim mengucapkan keputusan jika Jessy akan di kenakan hukuman selama enam tahun penjara, Jack tidak menerima semua itu.
Jessy terus melihat ke arah Jack yang kini berdiri pergi dari tempat duduknya dan nekat menghadap pada hakim.
"Istri saya tidak bersalah, dia hanyalah orang suruhan! Yang pantas di penjara itu Arin bukan istri saya!"
"Tapi tetap saja istri bapak memiliki hubungan dengan kecelakaan ini! Tetap saja istri bapak yang menjadi pelaku pertama di dalam kasus ini!"
"Tapi saya menolak keras jika istri saya harus di tahan sampai enam tahun penjara! Saya keberatan akan hal itu! Saya berani membayar berapapun denda untuk menebus semua kesalahan yang sudah di lakukan oleh istri saya. Saya berani membayar berapapun, asalkan lepaskan istri saya dari semua tuntutan itu!"
Jack mengeluarkan koper yang berisi bayak uang didalamnya. Jack membuka koper itu dan menyodorkannya kepada hakim.
"Apa uang segitu cukup untuk menebus semua kesalahan yang sudah istri saya perbuat?"
"Saya sudah membayar semua denda, dan sekarang istri saya bebas dari tuntutan! Ayo Jessy kita pulang!" Jack tak mau mendengarkan ucapan hakim lagi, dia malah bertekat membawa Jessy keluar dari ruang pengadilan.
"LOH KALAU TUNTUTAN TANTE JESSY DI CABUT TERUS GIMANA SAMA ARIN!!!"
Jack nampak tak peduli.
"Kamu itu bukan urusan saya! Jadi saya gak akan ngurusin semua masalah kamu! Saya datang kesini hanya untuk mencabut tuntutan Jessy, bukan mencabut tuntutan kamu!" Tegas Jack dengan penuh amarah.
"TAPI OM GAK BISA GITU DONG! ARIN LAKUIN SEMUA INI KAN KARENA KEMAUAN TANTE JESSY BUAT DAPETIN KAILI!"
"Saya dari awal sudah bilang, saya tidak akan memaksakan Jessy untuk mengambil Kaili dari ayahnya! Tapi kenapa kamu masih nekat rebut Kaili dari ayahnya? Itu semua salah kamu! Bukan salah kita!"
"Tapi om! Om gak bisa dong seenaknya bebasin Tante Jessy dan biarin Arin di tahan di penjara kayak gini! Mau gimana pun ini semua gak sepenuhnya salah Arin!!"
"Tapi saya sudah membayar semua denda untuk menebus semua kesalahan Jessy, ya otomatis Jessy bebas dari tuntutannya. Saya lebih percaya jika Jessy itu adalah orang baik, makannya saya berani bebasin dia!"
"Kalaupun kamu harus di tahan di penjara, ya kamu pantas mendapatkan semua hal itu! Karena kamu orang jahat—Ayo Jessy kita pergi dari sini!"
Jack menarik tangan Jessy untuk ikut bersamanya pergi dari ruang pengadilan. Melihat Jessy yang pergi keluar bersama dengan Jack, Arin berteriak frustasi layaknya orang sakit jiwa.
"TANTE JESSY TOLONGIN ARIN! ARIN GAK MAU DI PENJARA SENDIRIAN!!" Arin memukul mukul meja dengan tangannya yang masih di ikat dengan borgol.
"GUE GAK SALAH KENAPA GUE YANG DI PENJARA!!!"
Saat Arin berteriak para petugas langsung mengambil langkah untuk menenangkan Arin dan membawanya ke penjara.
Jessy sempat melirik Arin yang mengamuk brutal di belakang sana, namun Jack lagi lagi mengalihkan pandangan Jessy.
"Biarin dia sadar sama semua hal yang udah dia perbuat, gak seharusnya dia nekat ngelakuinnya ini itu cuma buat ngejual Kaili ke kita!" Jack langsung membawa Jessy pergi ke arah parkiran.
"YANG JAHAT ITU MEREKA BUKAN SAYA!" Teriak Arin benar benar frustasi, tangan Arin tak henti hentinya memberontak pada polisi yang memasukan dirinya kedalam sel penjara.
