7

28 4 0
                                    

"ZEA BANGUN!!!!"

"IYA INI UDAH BANGUN!!!"

Mata Zea terbelalak kaget saat mendengar teriakan Jaehyun dari luar kamarnya, Zea cepat cepat beranjak dari posisinya yang masih di peluk oleh Jungwoo. Bisa bisanya Zea ikut tertidur di pelukan laki laki itu.

Zea menatap lega kala Jaehyun tidak membuka pintu kamarnya.

"Syukur deh dia gak masuk, jadi dia gak liat gue tadi." Zea membuang nafas lega sambil menatap Jungwoo yang masih tertidur dengan wajahnya yang sangat pucat.

"Loh Jungwoo kenapa?" Zea menyimpan punggung tangannya di kening Jungwoo, Zea agak kaget saat kening Jungwoo terasa sangat panas, sepertinya Jungwoo demam.

"Gak biasa di biarin, gue harus urus Jungwoo dulu." Zea perlahan memindahkan posisi tidur Jungwoo, ia memasangkan bantal d bawah kepala Jungwoo agar Jungwoo tidur dengan nyaman di kamarnya.

Zea pergi keluar untuk mengambil air dan handuk, Jaehyun yang tengah makan dan melihat Zea belum bersiap pun langsung angkat suara.

"Kok Lo belum siap siap?"

Zea melirik jam dinding.

"Halah baru jam enam ini, Lo makan aja dulu. Gue mandinya cepet kok."

Jaehyun memasang wajah malas.

"Hoax gitu Lo bilang kalau mandi Lo itu cepet, itu buat apaan lagi bawa handuk kecil sama air?"

"Buat Jungwoo, dia demam."

Sesudah itu Zea langsung pergi berlalu ke kamarnya lagi, Jaehyun hanya menatap adiknya itu tanpa berbicara.

Zea cepat cepat mengompres kening Jungwoo. Saat Zea sibuk mengompres keningnya, Jungwoo sempat terbangun dan membuka matanya. Mata Jungwoo yang memerah layaknya orang sakit. Mata itu menatap Zea sekarang.

"Diem! Lo demam, jangan ngomel ini itu."

Jungwoo tersenyum samar saat Zea peduli padanya.

"Lain kali jangan kayak gitu lagi! Lo tolol apa gimana sih? Masa cuma gara gara cewe Lo aja Lo nangis sampe demam gini?"

"Biarin—gue ini yang sakit."

Zea memutar bola matanya malas.

"Iya emang Lo yang sakit tapi yang ribet gue sama bang Jaehyun, udah ah nanti seudah gue mandi gue siapin makan sama obat buat Lo. Lo istirahat aja dulu, gue mau siap siap pergi kuliah."

Zea berlalu pergi keluar kamarnya sambil membawa pakaian yang akan dipakai untuk kuliah hari ini.

Setelah selesai bersiap siap untuk pergi kuliah, Zea langsung menyiapkan makanan dan obat demam untuk Jungwoo.

"Sep—"

"Diem jangan tanya tanya gue dulu, kita lagi buru buru kan?" Jaehyun tak menjawab saat Zea malah langsung berlari lagi ke kamarnya.

"Bang!"

"HM?"

"Nih Lo makan sendiri ya, gue harus siap siap pergi kuliah nih." Zea menyimpan nampan di atas nakas, membantu Jungwoo mengubah posisinya menjadi duduk.

"Sehat sehat ya Lo, kalau udah makan sama minum obat Lo tidur lagi jangan dulu pergi kerja. Inget Lo harus izin jangan pergi kerja dulu," Zea mengusap ubun ubun Jungwoo lembut sebelum pergi keluar dari kamarnya lagi.

"Gapapa kan makan sendiri?"

"Iya iya," Jawaban Jungwoo terdengar sangat malas.

Jungwoo hanya tersenyum saat Zea sudah pergi keluar kamar. Ia mengusap ubun ubunnya yang baru saja di usap Zea tadi.

My Mama don't like You | XiaojunDonde viven las historias. Descúbrelo ahora