59

7 1 0
                                    

"Kenapa emangnya kalau gue aduin semua ini ke mama? Lo keberatan?"

Plakkk

"GOBLOK!"

Zea menampar Jungwoo dengan sangat keras sampai sampai sudut bibir Jungwoo berdarah karena tamparan kuat darinya.

"KENAPA LO MALAH ADUIN SEMUA HAL INI KE MAMA! KENAPA LO TEGA SAMA GUE HAH?" Kali ini Zea tingkat kemarahan Zea benar benar ada di puncak tertinggi.

Jungwoo tertawa sarkas.

"Apa? Gue tega sama Lo?" Jungwoo menggeleng tak mengerti. "Sebenernya otak Lo di Simpen dimana anying?" Sarkas Jungwoo dengan wajah yang memerah karena kesal.

"Gue lakuin itu karena gue gak mau Lo sakit hati terus! Lo pikir gue gak tau apa hah? Gue udah tau semua ini dari awal! Bahkan gue juga tau semua hal yang Lo ceritain ke Jaehyun! Lo jangan mikir kalau gue gak tau sama semua hal ini!"

"Lo pikir gue anak bego? Lo pikir gue gampang di bohongin sama kalian berdua? Gue gak sebodoh itu bangsat!" Jelas Jungwoo dengan ucapan yang terdengar sedikit kasar dan menyakitkan.

"Gue masih terima soal kenyataan kalau kalian umpetin semua hal ini dari gue, tapi gue gak terima kalau Lo di perlakuin kayak gitu!"

"Sumpah ya gue gak pernah ngerti sama pikiran Lo Zee, harusnya Lo itu berterima kasih sama gue bukan malah marah marah ke gue."

"Lo rela berantem sama gue demi orang brengsek kayak Xiaojun?" Zea dan Jaehyun sama sama diam.

Mark yang sedari tadi menyimak cerita dari Jungwoo kini mengangguk paham.

"Habis itu? Lo langsung pergi ke rumah gue gitu? Jadi Lo bener bener baru berantem banget sama Zea?"

"Iya, sumpah gue udah gak tau dan gak ngerti lagi sama pikiran dia. Dia rela sia siain orang setulus gue cuma buat orang brengsek kayak Xiaojun."

Mark hanya menatap Jungwoo iba.

"Gue capek, kadang kadang gue mikir kenapa gue gak bunuh diri aja? Toh kehadiran gue juga gak pernah di anggap sama dia!"

"Jadi ngapain gue hidup?"

"Please Lo jangan tolol bang!"














"Please Lo jangan tolol bang!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.












Zea diam memeluk lutut, dia diam di taman dekat rumah. Ini sudah larut dan Zea hanya sendirian di taman.

Tak peduli jika ada hantu ataupun setan, yang Zea butuhnya hanyalah waktu untuk dirinya merenung sendirian.

"Zee!"

Mata Zea sedikit melirik ke seseorang yang kini berdiri di hadapannya, dia kira itu Jaehyun ataupun Jungwoo ternyata yang menghampirinya itu adalah Mark.

"Mau apa Lo kesini?" Zea bertanya dengan nada ketus dan muka yang terlihat dingin.

"Lo bisa gak sih hargain Jungwoo sedikit aja?"

"Dia cerita sama Lo?"

"Iya, sumpah ya gue bener bener gak ngerti sama jalan pikiran Lo. Sorry sebelumnya kalau gue ikut campur kedalam urusan kalian gue minta maaf. Tapi serius gue udah bener bener capek kalau harus liat Jungwoo cerita sama gue sambil nangis nangis terus. Jujur baru kali ini gue liat dia nangis dan ngeluh hampir tiap harinya, dan Lo tau dia kayak gitu karena apa?"

"Apa?" Tanya Zea tak semangat.

"Itu semua karena Lo!"

"Lo gak pernah tau kalau dia itu sering ngeluh ini itu ke gue soal Lo, Lo cuma tau kalau dia itu adalah orang brengsek yang udah ngehancurin semua rencana Lo!"

"Kenapa dia segitunya banget? Harus banget dia ngeluh tiap hari ke Lo cuma gara gara gue?"

"Itu karena dia suka sama Lo, dan Lo gak pernah nyadar sama perasaan dia! Dia itu gak nganggap Lo sebagai adik doang Zee! Harusnya Lo ngerti dan Mandang dia!"

"Hah apa? Dia suka sama gue? Ngarang Lo! Dia itu ngincer cewe yang ada di kampus gue bukan ngincer gue!"

"Lo sama gue lebih tau gue, Jungwoo itu lebih terbuka sama gue bukan sama Lo! Cewe inceran Jungwoo itu ya elo bukan orang lain!"

"Tapi ya Lo mikir Aja, jadi Lo marah marah sama gue gini buat maksa gue Mandang Jungwoo dan bales perasaan dia gitu?" Zea masih tak percaya.

"Lo gila? Gue itu cuma Mandang Jungwoo sebagai kakak doang gak pernah lebih. Lagian kenapa Jungwoo harus banget main hati sih?"

"Apa dia gak mikirim posisi mama hah? Harusnya dia mikir kesitu dong! Bukan asal main hati aja, gila Lo nyuruh gue buat bales perasaan Jungwoo?"

"Ya gue tau gue emang gak berhak, tapi gue Sebagai temen Abang Lo ya gue kasian aja kalau liat dia terus terusan down cuma karena Lo!"

"Dan Lo tau? Dia hampir bunuh diri cuma gara gara Lo yang malah nyalahin dia karena dia udah aduin semuanya!"












"Dia hampir bunuh diri Zee, Lo harus tau itu!"

"Dia hampir bunuh diri Zee, Lo harus tau itu!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Mama don't like You | XiaojunWhere stories live. Discover now