23

11 3 0
                                    

"Zee jalan jalan keluar yu?"

Zea yang tengah menyapu kamar melirik pada Jungwoo yang berdiri di ambang pintu.

"Ogah ah males, gue lagi gak mood buat kemana mana." Jungwoo menerobos masuk kedalam kamar Zea.

"Ah anjir lu mah kerjaannya galauin Xiaojun Mulu, gak like banget hidupnya." Zea memukul Jungwoo dengan sapu yang ia pegang.

"Dih kok lu maksa sih? Lagian ya gue nolak Lo bukan karena gue lagi galau. Gue emang lagi males kemana mana, Lo jangan cari ribut ya!"

"Ya makannya, biar Lo gak di sangka galauin Xiaojun terus makannya pergi keluar atau kemana kek. Gak bosen apa Lo diem terus dikamar? Padahal kamar Lo mirip kandang babi, tapi kenapa Lo bisa betah banget?"

Untuk kedua kalinya Zea memukul Jungwoo dengan sapu.

"Jaga omongan Lo bangsat!"

"Hus! Cewe gak boleh ngomong kasar!!"

"Ya abisnya lu nyebelin tolol! Ngatain kamar gue kayak kandang babi, dari pada kamar Lo kayak kapal pecah." Sergah Zea tak mau kalah.

"Dih sorry ya kamar gue mah bersih, gak kayak lu!"

"Yaudah kalau kamar gue kayak kandang babi Lo keluar lah bukan malah diem disini, jadi orang kok suka tolol!"

"Ih anjir Lo serius tolak ajakan gue? Gue kan ngajakin Lo keluar anjir!!"

"Gak dulu— udah keluar sana."

Jungwoo menghentakan kakinya sebal.

"Yaudah, soal makanan atau jajanan yang Lo beli gue yang bayar!" Zea langsung tersenyum sumringah.

"Yaudah sana keluar, gue mau siap siap dulu." Zea mendorong pelan Jungwoo agar pergi keluar dari kamarnya lalu menutup pintu kamarnya karena ia akan mengganti pakaiannya.

Jungwoo yang masih berdiri di depan kamar Zea hanya mendengus.

"Dasar si paling gak mau rugi," Jungwoo berjalan ke bawah untuk menunggu Zea yang tengah bersiap siap mengganti pakaiannya.

Jaehyun menatap penampilan Jungwoo dari atas sampai bawah.

"Mau kemana Lo? Tumben rapih banget?" Jungwoo duduk di sebelah Jaehyun.

"Mau keluar bareng Zea,"

Jaehyun yang tengah meminum kopi langsung tersedak.

"Anjrit lu, untung gak nyembur ke muka gue airnya."

"Gue kaga di ajak?" Tanya Jaehyun tak terima, Jungwoo nyengir garing.

"Gak dulu, jajanin Zea aja gue pasti tekor nanti. Apalagi kalau Lo ikut," Jungwoo langsung berdiri saat melihat Zea yang sudah turun kebawah.

"Yuk—" Ajak Zea sambil membenarkan posisi tas nya yang sedikit terasa tak nyaman.

"Yaudah Lo pake sepatu dulu, gue keluarin motornya dulu." Jungwoo pergi keluar lebih dulu untuk mengeluarkan motornya.

Jaehyun menghampiri adik perempuannya itu.

"Lo sama Jungwoo mau pergi kemana?" Zea menengadahkan kepalanya saat Jaehyun berdiri di sampingnya.

"Gue juga gak tau," setelah selesai memakai sepatu Zea langsung berdiri menyetarakan tingginya dengan Jaehyun.

Jaehyun mencekal lengan Zea pelan, membuat Zea yang hendak pergi keluar malah tertarik dan masuk lagi kedalam rumah.

"Eeh—kenapa lu main tarik tarik aja?" Tanya Zea sambil menatap cekalan tangan Jaehyun.

"Lo gak boleh berhenti waspada,"

My Mama don't like You | XiaojunKde žijí příběhy. Začni objevovat